banner 728x250
opini  

Agus Flores Kembali Bicara Jasa Raharja, Potensi Skandal Triliunan Rupiah Mengintai

Jakarta, Actanews.id – Manuver Jasa Raharja yang belakangan gencar merapat ke Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dinilai publik sebagai langkah mencari muka. Namun di balik itu, ada sosok yang sejak lama dikenal sebagai lawan tangguh perusahaan pelat merah tersebut: Agus Flores.

Nama Agus Flores bukan asing bagi kalangan aktivis perlindungan konsumen. Lelaki yang akrab disapa Mas Agus ini tercatat sebagai Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terlama di daerah. Rekam jejaknya panjang: 16 tahun memimpin YLKI di Gorontalo, 3 tahun di Sulawesi Tenggara, dan sejak 2021 hingga kini ia kembali dipercaya menakhodai YLKI Sultra.

Tak hanya duduk di kursi organisasi, Agus dikenal vokal menggugat perusahaan besar, termasuk BUMN. Jasa Raharja bahkan pernah ia seret ke meja hijau.

“Persoalan ini jelas, mereka melanggar Pasal 18 Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999 dan Pasal 28 UUD 1945,” tegas Agus Flores.

Informasi yang dihimpun, dari sumber internal menyebut, persoalan yang dipersoalkan Agus terkait mekanisme klaim dan pungutan tidak transparan. Jika dihitung dari skema asuransi wajib kendaraan bermotor hingga kecelakaan lalu lintas, potensi kerugian masyarakat ditaksir mencapai Rp3–5 triliun setiap tahun.

Agus sendiri memilih berhati-hati dalam membuka data. “Tunggu tanggal mainnya sinetron ini. Yang pasti uang rakyat digerogoti triliunan rupiah,” ujarnya singkat.

Kini ketika Jasa Raharja semakin rajin tampil di hadapan publik bersama Korlantas, muncul pertanyaan: apakah itu sekadar strategi penyelamatan citra atau upaya menutup persoalan lama?

Di sisi lain, publik tahu bahwa Agus Flores tidak pernah berhenti memperjuangkan hak konsumen. Pertarungan panjang antara aktivis senior ini dan Jasa Raharja tampaknya akan kembali memanas.

Jika benar ada uang rakyat sebesar triliunan rupiah yang raib, kasus ini bukan lagi soal citra semata, melainkan berpotensi menjadi skandal nasional.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *