Banyuwangi, actanews.id – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas meraih gelar Sarjana S2 dari Universitas Airlangga (Unair). Keberhasilannya menyelesaikan gelar S2 ini menjadi perhatian positif, karena tesis yang ia bahas mengenai “Policy Capacity Pemerintah Desa”, yang sangat relevan dengan perkembangan di Banyuwangi.
Sidang tesis Ipuk dilaksanakan pada Senin (29/1/2024) di ruang 205, Gedung A Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair. Judul tesisnya yang berbicara tentang “Policy Capacity Pemerintah Desa” dipilih karena Ipuk melihat hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah pusat dalam mendorong digitalisasi di Indonesia.
Menurut Ipuk, pengembangan digitalisasi tidak hanya sebatas di tingkat kota atau kabupaten, tetapi juga perlu diperlebar hingga ke desa-desa. Oleh karena itu, dia merasa perlu meneliti efektivitas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di desa-desa di Banyuwangi.
“Dalam menyusun tesis, kami mendapat banyak masukan dari berbagai pihak. Harapannya, hasil penelitian kami dapat menjadi panduan untuk memperbaiki dan memperkuat implementasi SPBE yang sudah berjalan di Banyuwangi,” jelasnya.
Ipuk mengaku sempat khawatir tidak dapat membagi waktu antara tugas sebagai bupati dan tuntutan sebagai mahasiswa. Namun, setelah menjalani perkuliahan, ia merasa jadwal perkuliahan yang fleksibel memudahkan baginya. Terlebih lagi, banyak mahasiswa S2 yang juga bekerja sehingga perkuliahan diatur sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
“Bagi saya penyelenggaraan kuliah yang fleksibel cukup menarik sebab kampus bisa memahami kebutuhan mahasiswa. Misal terkait kuliah online yang memungkinkan mahasiswa berkuliah jarak jauh secara intensif sehingga mereka tetap mendapat ilmu tanpa perlu datang ke kampus,” ucapnya.
Ipuk berharap, dengan adanya fleksibilitas dalam perkuliahan ini, semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk meningkatkan kapasitas keilmuannya tanpa harus mengorbankan rutinitasnya.
