banner 728x250

SMPN 2 Rogojampi Dukung Gerakan Banyuwangi Berbagi 2025

Banyuqangi, Actanews.id  – SMPN 2 Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, mendukung penuh program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui gerakan Banyuwangi Berbagi yang digelar pada Kamis (24/01/2025). Sebagai salah satu sekolah favorit di Banyuwangi, SMPN 2 Rogojampi turut berperan aktif dalam program ini dengan melibatkan 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di sekolah tersebut.

Program Banyuwangi Berbagi bertujuan untuk memberikan bantuan kepada warga miskin dan meningkatkan kepedulian sosial di kalangan ASN. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak seluruh ASN untuk bergotong royong membantu keluarga miskin melalui program ini. Ia berharap para ASN dapat berperan sebagai “orang tua asuh” bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan.

Ipuk Fiestiandani menekankan bahwa angka kemiskinan di Banyuwangi saat ini tercatat pada angka terendah sepanjang sejarah, yakni 6,54 persen berdasarkan data BPS per 2024. Namun, meskipun angka kemiskinan menurun, ia mengingatkan agar semua pihak tidak merasa puas dan terus berupaya mengurangi angka kemiskinan secara lebih efektif dan tepat sasaran.

“Gerakan Banyuwangi Berbagi menjadi salah satu instrumen penting untuk mencapai tujuan ini. Dengan pendekatan data berbasis by name by address, intervensi yang dilakukan akan lebih terarah dan tidak ada yang terlewatkan,” ujar Ipuk.

Kepala SMPN 2 Rogojampi, Marhenyantoro, juga mengungkapkan komitmennya dalam mendukung program ini. Ia berharap bantuan yang diberikan oleh para ASN di SMPN 2 dapat membawa dampak positif bagi masyarakat miskin di sekitarnya. “Semoga seluruh masyarakat miskin di Banyuwangi dapat terbantu dan target pengentasan kemiskinan sebesar 1 persen dapat tercapai,” harap Marhenyantoro.

Selama tiga bulan, para ASN dari SMPN 2 Rogojampi memberikan bantuan kepada keluarga miskin di beberapa dusun seperti Bolot, Temurejo, Sukodono, Kedawung, dan Damrejo di Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi. Mereka tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memantau kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Melalui aplikasi Smart Kampung, mereka wajib melaporkan hasil kunjungan dan pemantauan terhadap keluarga yang mereka bantu.

Marhenyantoro menambahkan, “Program ini bukan hanya soal memberi, tetapi juga membangkitkan kepedulian ASN terhadap masalah sosial yang ada di Kecamatan Rogojampi. Kami mengajak mereka untuk turun langsung dan merasakan langsung keadaan masyarakat miskin serta berempati untuk membantu mereka.”

Gerakan Banyuwangi Berbagi terus berjalan dan diharapkan akan membantu mengurangi angka kemiskinan di Banyuwangi serta mendorong semangat gotong royong di kalangan masyarakat dan ASN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *