Actanews.id – Dr.Ir.H. Guntur Priambodo, M.M., Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi, diprediksi akan menjadi salah satu kontestan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Banyuwangi tahun 2024 ini.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari beliau untuk maju dalam Pemilihan Bupati (PILBUP), alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini berpeluang besar menjadi Calon Bupati (CABUP) atau Calon Wakil Bupati (CAWABUP) Banyuwangi 2024.
Pak Guntur, seorang birokrat senior dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki pengaruh di Bumi Blambangan, dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan bawahannya dan komunikatif dengan berbagai kalangan, termasuk wartawan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi massa (ORMAS), dan aktivis. Pengalaman bertahun-tahun di birokrasi menjadi modal kuat untuk menarik dukungan partai politik.
Akun media sosial IGUN, yang merupakan kepanjangan dari Ipuk Fiestiandani Guntur Priambodo, muncul beberapa bulan terakhir di Facebook dan Instagram, mengisyaratkan keinginan agar Ipuk Fiestiandani memilih Guntur Priambodo sebagai wakilnya dalam PILKADA Banyuwangi mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa Pak Guntur memiliki daya tarik tersendiri di mata masyarakat, khususnya elemen yang mengatasnamakan Barisan Relawan Ipuk Guntur (BRIG). Mereka menilai beliau sebagai sosok yang tepat untuk mendampingi istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB) dalam melanjutkan kepemimpinan dan program pemerintah yang belum terselesaikan.
Pak Guntur juga dinilai cocok berpasangan dengan tokoh-tokoh lain, seperti KH. Moh. Ali Makki Zaini (Gus Makki) atau Dr. KH. Ahmad Munib Syafaat, Lc., M.E.I (Gus Munib), untuk menghadapi Ipuk Fiestiandani. Gus Makki dan Pak Guntur dikenal sebagai pemimpin yang inovatif dan pernah menjalankan program yang mendapat penghargaan, seperti program Sobo Deso oleh Gus Makki dan Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai di Banyuwangi (Sekardadu) oleh Pak Guntur.
Jika berpasangan dengan Gus Munib, keduanya akan menjadi pasangan yang ideal, mengingat Gus Munib berpengalaman dalam regulasi sebagai anggota DPRD selama 15 tahun, sementara Pak Guntur berpengalaman di bidang birokrasi sebagai ASN selama lebih dari 20 tahun. Keduanya yang bergelar doktor akan menjadi pasangan yang saling melengkapi dan memiliki nilai tambah di mata masyarakat.
Secara keseluruhan, Pak Guntur adalah sosok yang tepat untuk menjadi kontestan dalam PILBUP Banyuwangi November mendatang, baik sebagai Calon Bupati maupun Calon Wakil Bupati. Masyarakat menantikan perkembangan dinamika politik menjelang PILBUP, dan berharap Pak Guntur akan berpartisipasi dalam kontestasi ini.
Oleh : Mahfud Wahib
Wakil Ketua Lembaga Diskusi Kajian Sosial (LDKS)
Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (PIJAR)
