banner 728x250

Manfaatkan Lahan Sempit, Lapas Banyuwangi Sukses Panen Kangkung untuk Dukung Ketahanan Pangan

BANYUWANGI, Actanews.id  –  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi kembali menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Pada Selasa (6/5), Lapas berhasil memanen kangkung hasil budidaya warga binaan di lahan terbatas yang sebelumnya dinilai tidak produktif.

Panen ini berlangsung di area brandgang—jalur pengaman di sekitar tembok penjara—yang selama ini jarang dimanfaatkan. Namun melalui inovasi dan pengelolaan yang optimal, area tersebut kini berubah menjadi lahan subur yang menghasilkan sayuran segar dan berkualitas.

Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menyebut keberhasilan ini sebagai bentuk nyata kontribusi Lapas terhadap program strategis nasional yang digaungkan Presiden serta jajaran Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

“Program ketahanan pangan menjadi prioritas, dan kami berupaya mengambil bagian dengan memaksimalkan potensi yang ada, termasuk lahan sempit,” ujar Mukaffi.

Ia menambahkan, kegiatan pertanian ini tidak semata-mata untuk mencukupi kebutuhan pangan internal Lapas, tetapi juga sebagai media pembinaan dan pelatihan keterampilan bagi warga binaan. Dengan keterampilan ini, diharapkan mereka memiliki bekal saat kembali ke masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, warga binaan mendapatkan pelatihan bercocok tanam. Kami berharap ilmu yang mereka peroleh bisa menjadi jalan menuju kehidupan yang lebih baik setelah bebas,” tambahnya.

Keberhasilan panen kangkung ini menjadi bukti bahwa keterbatasan lahan bukan halangan untuk berproduksi secara optimal. Lapas Banyuwangi bahkan berencana mengembangkan budidaya komoditas lain di masa mendatang, sekaligus memperluas jangkauan pembinaan bagi warga binaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *