BANYUWANGI, Actanews.id — Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kementerian Pertahanan RI, Marsdya TNI Yusuf Jauhari, melakukan kunjungan kerja strategis ke Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (14/6/2025), dalam rangka meninjau Latihan Jaumed Rahlat Terpadu TNI yang tengah digelar di wilayah Jawa Timur.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya penguatan kesiapsiagaan nasional melalui latihan terpadu lintas matra yang melibatkan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Kegiatan latihan berlangsung di dua lokasi utama, yakni Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Marinir Baluran dan Pantai Banongan, Situbondo.
Rombongan Kabaranahan tiba di Bandara Blimbingsari menggunakan pesawat Boeing 737-800 A-7309 milik TNI AU dan disambut langsung oleh Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, M.Sc., bersama jajaran Forkopimda Banyuwangi. Selanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan udara menggunakan helikopter Caracal H-2210 TNI AU menuju lokasi latihan.
Dalam keterangannya, Danlanal menegaskan pentingnya sinergi antar matra dalam latihan semacam ini, bukan hanya untuk evaluasi teknis, tetapi sebagai manifestasi nyata soliditas pertahanan nasional.
“Latihan Jaumed Rahlat Terpadu ini merupakan ajang strategis untuk mengukur kesiapan operasional seluruh matra TNI, sekaligus memperkuat koordinasi antar satuan dan stakeholder daerah,” ujar Letkol Puji Santoso.
Marsdya TNI Yusuf Jauhari dijadwalkan meninjau langsung kesiapan sarana tempur dan logistik di dua titik latihan. Ia juga akan memberikan arahan langsung kepada para komandan satuan guna memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai standar kesiapsiagaan nasional.
Kementerian Pertahanan memberikan perhatian khusus terhadap latihan ini sebagai bagian dari langkah sistematis dalam membangun postur pertahanan negara yang adaptif terhadap dinamika ancaman, baik regional maupun global.