Banyuwangi, Actanews.id – TNI AU menantikan kedatangan armada tempur Rafale yang merupakan pesawat tempur generasi 4.5. Dalam kontrak pengadaannya, Indonesia telah memesan total 42 unit Rafale, dan pada tanggal 8 Januari 2024, 18 unit pesawat tersebut akan resmi efektif. Kedatangan Rafale ini juga akan memicu reorganisasi kekuatan TNI AU, dengan pesawat F-16 akan dikembalikan ke Lanud Iswahjudi, Magetan Jawa Timur.
Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin di Pekanbaru, Riau, telah dipersiapkan untuk menjadi markas baru bagi jet tempur Rafale. Marsekal Pertama Feri Yunaldi, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, mengungkapkan bahwa infrastruktur seperti hanggar, gudang amunisi, dan pararel taxyway sedang direncanakan untuk mendukung operasional Rafale.
Skadron Udara 12 dan 16 Lanud Roesmin Nurjadin juga telah dipersiapkan sebagai basis operasional Rafale. Saat ini, Skadron Udara 12 masih menjadi markas jet tempur Hawk 109/209 dari British Aerospace (BAE), Inggris, sedangkan Skadron Udara 16 merupakan rumah bagi jet tempur F-16 C/D Block 25 dari Lockheed Martin, Amerika Serikat. Marsekal Feri menjelaskan bahwa nantinya pesawat F-16 dari Skadron Udara 16 akan dikembalikan ke Lanud Iswahjudi, sementara Hawk 109/209 akan dipindahkan ke Lanud Supadio, Pontianak.
Untuk mengoperasikan pesawat Rafale, penerbang tempur dari Skadron Udara 12 dan 16 akan dikirim ke Perancis untuk menjalani pelatihan. Dengan kedatangan Rafale, diharapkan pesawat pertama pesanan Indonesia akan tiba di Tanah Air pada tahun 2026, yang akan memberikan dorongan signifikan pada kemampuan pertahanan udara nasional.
Baca selengkapnya dengan link: https://songgolangit.pikiran-rakyat.com/madiun/pr-3707694829/tni-au-tunggu-kedatangan-armada-tempur-rafale-pesawat-f-16-akan-dikembalikan-ke-lanud-iswahjudi?page=all