Actanewa.id – KH Muhaimin Asmuni resmi terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuwangi dalam Musyawarah Daerah (Musda) X MUI yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi pada Sabtu (18/5/2024).
Pemilihan KH Muhaimin dilakukan oleh tim formatur yang terdiri dari 11 orang. Anggota tim ini termasuk tiga pengurus lama, empat Ketua MUI Kecamatan, dua perwakilan pesantren, dan dua utusan Ormas Islam.
“Saya tidak menyangka akan mengemban amanat ini. Semoga kami mampu menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ujar KH Muhaimin setelah terpilih.
KH Muhaimin, pengasuh Pesantren Manbaul Hikam di Desa Labanasem, Kecamatan Kabat Banyuwangi, dikenal sebagai ulama yang berilmu mendalam. Beliau menimba ilmu di Saudi Arabia sejak 1977 dan meraih gelar sarjana (S1) di Universitas Madinah pada 1984.
Setelah kembali dari tanah suci, KH Muhaimin mengabdikan dirinya di Banyuwangi. Beliau pernah menjadi dosen di IAI Ibrahimy, Genteng, dan menggelar pengajian di kediaman mendiang istrinya di Genteng.
“Semoga kami bisa melanjutkan program-program yang baik dari kepengurusan sebelumnya dan melakukan hal-hal lain yang lebih baik lagi,” tambah KH Muhaimin.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang membuka Musda X MUI Banyuwangi, berharap kepengurusan baru MUI dapat menjadi oase bagi umat Islam di Banyuwangi.
“MUI bisa menjadi rumah besar yang bisa menaungi seluruh elemen umat Islam di Banyuwangi,” harap Ipuk.
Ipuk juga berharap MUI dapat terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam menjalankan program-program kemasyarakatan.
“Selama ini, MUI telah banyak berkontribusi dalam mendukung program-program Pemda. Kami berharap hal ini terus kita jalin,” tambah Ipuk.
Sementara itu, Sekretaris Formatur mengumumkan bahwa susunan pengurus MUI Banyuwangi periode 2024-2029 akan disusun selambat-lambatnya dalam 30 hari ke depan.