banner 728x250
opini  

Ketika Penguasa Tidak Lagi Egois, Mungkin Saya Tidak Menulis

Actanews.id – Pada suatu kesempatan, seorang kawan mengkritik saya. Katanya saya dapat menghambat suksesnya program pembangunan daerah saya, karena tulisan saya dianggap menjelekkan tanah kelahiran sendiri.

“Pak, sampeyan kan sudah diperhatikan penguasa! …dibantu dengan kerjasama pemberitaan. Mestinya bisa menjaga amanah, tau berterimakasih, selalu mendukung program pembangunan agar sukses, bukan malah menjelek-jelekkan,” cecar seorang kawan.

Memang,… saya kerap menulis tentang perilaku penguasa dan orang berduit yang egois.

Bagaimana saya tidak menulisnya … ketika penguasa masih banyak yang egois, berbuat KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme)? Bagaimana saya tidak menulisnya saat ada oknum yang melakukan korupsi anggaran makan minum, sementara rakyatnya cukup banyak yang masih kelaparan?

Bagaimana saya tidak menulisnya ketika tunjangan perumahan wakil rakyat hingga mencapai Rp20 juta per bulan, sementara banyak rakyat hidup berhimpitan di rumah yang tidak layak huni? Bagaimana saya tidak menulisnya ketika biaya sekolah anak-anak begitu mahal sehingga wali murid harus berhutang?

Bagaimana saya tidak menulisnya ketika orang-orang berduit bisa bebas menambang  sumber daya alam tanpa izin dan merusak lingkungan!, Membangun hotel dan vila di bukit beralasan bantu tingkatkan ekonomi warga lokal, dan mengganti hutan dengan kebun menyebabkan banjir di daerah bawahnya?

Bagaimana saya tidak menulisnya saat anggaran di-mark-up oleh para oknum pejabat, swasta, bahkan oknum LSM, agar mereka mendapat uang lebih banyak? Bagiamana saya tidak menulisnya, jika saat ini mulai terdengar ledakan lagi pada bukit “emas”, yang …

Duh.. jika saya terus menulis, satu halaman ini hanya akan berisi tentang bukti dan realitas penguasa dan orang berduit yang egois kepada bangsanya sendiri.

Kepada kawan, saya berkata, “Justru karena saya cinta tanah kelahiran saya, saya mengungkap semua ini. Karena itulah saya menyakiti diri sendiri dengan menulis fakta ini!”…

Seorang yang cinta tanah air dan nasionalis seharusnya mengakui kenyataan tentang keadaan bangsanya, soal buruk maupun baiknya. Jika buruk, perlu dilakukan otokritik untuk perbaikan. Jika baik, perlu dipuji dan dipertahankan serta disebarluaskan.

Hari ini, saya juga menyatakan kebanggaan saya. Penguasa tidak sepenuhnya egois. Mereka juga peduli, mereka penolong, mereka penuh kasih. Ketika ada berita bencana, penguasa tanggap membantu. Ketika ada anak putus sekolah, penguasa tanggap membantu. Mereka membantu ekonomi usaha kecil dan memenuhi kebutuhan rakyat yang berkebutuhan khusus.

Saat ini, para pegawai negeri juga menyerahkan sebagian gajinya untuk membantu sesama yang membutuhkan, dan terus melaksanakan program-program lainnya demi kesejahteraan rakyatnya.

“InsyaAllah, saya mungkin akan berhenti menulis jika penguasa tidak egois lagi”.

Oleh : Joko Tama

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *