BANYUWANGI, Actanews.id – Puluhan siswa SMP Negeri 2 Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, yang tergabung dalam OSIS serta ekstrakurikuler Literasi dan Jurnalistik, mengikuti kegiatan pembelajaran luar kelas di Rumah Pesinauan Adat Osing, Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, pada Sabtu–Minggu (11–12/10/2025).
Kegiatan yang digelar selama dua hari ini merupakan bagian dari program Sekolah Asuh Sekolah, yang bertujuan memperkaya pengalaman belajar siswa melalui pendekatan kontekstual dan interaktif. Para peserta didampingi oleh guru pembimbing ekstrakurikuler, Ilham Triadi, untuk memperdalam pengetahuan mereka seputar dunia literasi dan jurnalistik.
Dua narasumber turut hadir memberikan materi inspiratif, yakni Joko Wiyono, jurnalis Actanews.id, dan Moh. Husen, penulis buku Jejak Kritik (2024).
Dalam paparannya, Joko Wiyono menekankan pentingnya kemampuan memilah dan memverifikasi informasi di era digital yang serba cepat.
“Anak-anak harus belajar memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikan. Konfirmasi itu penting agar kita tidak ikut menyebarkan hoaks. Selain itu, perlu diingat ada sanksi hukum dalam Undang-Undang ITE maupun hukum.pidana bagi pengguna media sosial yang lalai,” ujar Joko.
Sementara itu, Moh. Husen mengajak para siswa untuk menjadikan literasi dan jurnalistik sebagai wadah pengembangan diri yang membanggakan.
“Banyak tokoh nasional yang berawal dari dunia pers. Maka, bergabung dalam kegiatan jurnalistik seharusnya menjadi kebanggaan. Tapi jangan lupa, membaca adalah kunci utama. Tanpa membaca, kita tak bisa menulis dengan baik,” tuturnya.
Guru pembimbing, Ilham Triadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat dan tanggung jawab siswa dalam mengelola informasi.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki kepekaan dan tanggung jawab dalam menyampaikan berita,” ungkapnya.
Di sela-sela acara, dilakukan penyerahan bantuan berupa beberapa tas sekolah kepada pelajar sekitar yang membutuhkan, sebagai wujud kepedulian dari keluarga besar SMPN 2 Rogojampi.
Selama kegiatan, suasana pembelajaran berlangsung hangat dan interaktif. Para siswa tampak antusias mengikuti berbagai sesi diskusi, praktik menulis berita, dan latihan wawancara. Mereka telah tiba di lokasi sejak Sabtu sore dan dijadwalkan kembali ke sekolah pada Minggu pagi pukul 10.00 WIB.
Kegiatan edukatif di Rumah Pesinauan Adat Osing ini menjadi bukti nyata bahwa belajar tidak selalu harus di dalam kelas. Melalui pengalaman langsung, siswa dapat memahami makna literasi dan jurnalistik secara lebih mendalam sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal. (Tim/Actanews.id)
