Actanews.id – Gus Baha, seorang ulama terkemuka, mengungkapkan pandangannya bahwa puasa Ramadhan sebenarnya dapat meningkatkan kekuatan seseorang. Melalui kanal YouTube Nasihat dan Doa Harian, beliau menegaskan jika melalui pengalaman rohani menunjukkan bahwa puasa tidak membuat orang lemas, tetapi justru memperkuat mereka.
Gus Baha menyoroti kekuatan spiritual yang muncul ketika seseorang berpuasa dari Subuh hingga Magrib tanpa makan dan minum. Meskipun secara nalar mungkin terdengar melemahkan, banyak orang Islam mampu menjalani puasa dengan tegar.
Beliau mencontohkan bahwa saat berbuka, dengan hanya mengonsumsi satu kurma dan air putih, seseorang masih bisa mempertahankan kekuatan yang setara dengan orang yang makan nasi seperti biasa. Gus Baha menambahkan bahwa pada zaman Nabi, umat Islam tetap menjalankan jihad meski dalam keadaan berpuasa, menegaskan bahwa kekuatan tidak terbatas oleh kondisi fisik.
“Dahulu di zaman Nabi ketika didapati perang di bulan Ramadan umat Islam tetap diharuskan melakukan jihad meski dalam keadaan berpuasa,” ungkap Gus Baha.
“Tetapi nyatanya, banyak orang Islam kuat melakukan itu,” imbuhnya.
Gus Baha menyimpulkan bahwa puasa tidak membuat seseorang malas, tetapi sebaliknya, memperkuat jiwa dan tubuh. Beliau menekankan bahwa seorang muslim yang taat dapat menjalani puasa tanpa mengeluh, bahkan saat beraktivitas fisik yang menguras tenaga.
Gus Baha membawa pesan positif bahwa puasa Ramadhan sebenarnya memberikan kekuatan dan keteguhan bagi umat Islam, tidak hanya secara fisik tetapi juga spiritual.
