Banyuwangi, Actanews.id – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat telah menyelenggarakan sosialisasi Digitalisasi Tiket Pendakian guna meningkatkan kemudahan dan keamanan para pendaki di Gunung Raung. Acara berlangsung di Base Camp Mount Raung 3344 MDPL Dusun Wonorejo Desa Kalibaruwetan, Kalibaru, Rabu (21/02/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Kepala Dusun Wonorejo, Pengelola Base Camp Mount Raung 3344 MDPL, Pengelola Wisata Alam Legomoro, dan stakeholder pendakian Gunung Raung.
Direktur PT MTN, Hario Laskito, mengungkapkan harapannya bahwa digitalisasi ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar Pos Pendakian sambil memberikan keamanan dalam bertransaksi bagi pendaki.
“Melalui aplikasi tiket pendakian, pendaki dapat dengan mudah memesan tiket masuk serta mengakses layanan seperti porter, guide, ojek, travel, sewa alat, private dan open trip, yang telah diverifikasi oleh pihak Pengelola Pos Pendakian dan Perhutani KPH Banyuwangi Barat,” harap Hario Laskito.
Sementara itu, KSS Agroforestry dan Ekowisata Sutikno, mewakili Adm Perhutani KPH Banyuwangi Barat, menekankan pentingnya aplikasi ini dalam menjaga keamanan pendaki dengan integrasi yang mencakup mitigasi bencana seperti BMKG, Magma, dan SOS.
Pengelola Base Camp Mount Raung 3344 MDPL, Dimas, menyambut baik inisiatif digitalisasi ini, sambil menegaskan bahwa fitur-fiturnya sangat berguna dan tidak mengubah tata kelola yang telah mereka lakukan.
Pengelola Wisata Alam Legomoro, Ponirin, juga mengakui bahwa sistem Aplikasi Tiket Pendakian sangat membantu dalam pengelolaan wisata Legomoro.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan pengalaman pendaki di Gunung Raung semakin menyenangkan dan aman, sambil mendukung pendapatan lokal dan keberlanjutan lingkungan.
