banner 728x250
opini  

Pilkada 2024, Momentum Krisis atau Kesempatan Emas Memilih Pemimpin yang Merasakan Denyut Nadi Rakyat

Penulis : Agung Suryawirawan

Ketua Komunitas Pemerhati  Banyuwangi  (KPB)

Actanews.id, Kamis (20/6/2024)  -Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 semakin mendekat, dan masyarakat Indonesia akan segera menghadapi pesta demokrasi besar yang menentukan masa depan daerah mereka. Namun, di tengah persiapan ini, muncul kekhawatiran mendalam: apakah rakyat akan memilih dengan benar?

Pilkada 2024 harus menjadi momen krusial untuk melahirkan pemimpin daerah yang benar-benar memahami dan merasakan denyut nadi rakyat. Kita membutuhkan pemimpin yang hadir bukan hanya pada pra dan masa kampanye, tetapi juga tumbuh bersama rakyat, memahami penderitaan mereka, dan memiliki gagasan besar untuk mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat.

Calon pemimpin ideal adalah mereka yang muncul dengan modal gagasan dari bawah, mengetahui betul permasalahan sehari-hari rakyat. Isu-isu seperti kemiskinan, pengangguran, kenaikan harga kebutuhan pokok, akses pendidikan dan kesehatan yang masih terbatas, serta kesenjangan sosial harus menjadi fokus utama mereka.

Namun, khususnya di Kabupaten Banyuwangi,  diskusi menjelang Pilkada sering kali hanya berkisar pada koalisi partai dan elektabilitas calon, tanpa menyentuh gagasan besar yang akan membawa perubahan nyata. Ini menunjukkan bahwa banyak calon pemimpin lebih sibuk dengan manuver politik daripada menawarkan solusi konkret untuk kesejahteraan masyarakat.

Jika salah memilih pemimpin, potensi pertumbuhan daerah bisa terhambat. Oleh karena itu, penting bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang tidak hanya berambisi tetapi juga memiliki visi yang jelas dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pilkada seharusnya menjadi ajang untuk membawa perubahan positif, bukan sekadar permainan politik bagi para calon bupati dan koalisi partai politik. Ini adalah pesta rakyat yang hasilnya harus dinikmati oleh rakyat, bukan oleh segelintir elit politik.

Pemerintah bersama peran aktif masyarakat memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan proses Pilkada berjalan dengan jujur dan adil. Namun, praktik politik uang dan manipulasi elektoral masih menjadi tantangan besar. Pemerintah harus lebih tegas dalam menindak pelanggaran ini dan menciptakan iklim politik yang sehat dan bersih.

Pemerintah dan lembaga terkait harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan literasi politik masyarakat dan memastikan informasi mengenai calon pemimpin tersampaikan dengan transparan.

Hanya dengan demikian, kita bisa berharap Pilkada 2024 menghasilkan pemimpin yang membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *