Rogojampi, Actanews.id – Suasana di SMP Negeri 3 Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi tampak semarak. Sebanyak 17 tenaga kesehatan yang didampingi anggota Palang Merah Remaja (PMR) melaksanakan skreening kesehatan bagi seluruh siswa-siswi kelas 7, 8, dan 9., pada Rabu (25/9/2024).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Puskesmas Gitik, Kecamatan Rogojampi, sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi masalah kesehatan di kalangan pelajar.
Kepala Puskesmas Rogojampi, Drg.Ai Nurul Hidayah, mengungkapkan bahwa skreening kesehatan ini menjadi program tahunan yang menyasar siswa dari jenjang SD/MI hingga SMA/SMK di wilayah kerja Puskesmas Gitik. “Pemeriksaan kali ini meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, risiko diabetes melitus, perkembangan anak, serta kesehatan gigi, telinga, mata, dan organ reproduksi,” jelasnya. Tak hanya itu, petugas juga memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja dan bahaya penggunaan obat-obatan.
Drg.Ai Nurul menambahkan bahwa proses skreening juga meliputi pemeriksaan rambut, kulit, dan kuku, serta pengukuran status gizi melalui antropometri. “Kami melakukan pemeriksaan ketajaman mata, pendengaran, serta kesehatan gigi dan mulut,” tambahnya.
Sebanyak 556 siswa-siswi SMPN 3 Rogojampi terlibat dalam kegiatan ini. Dengan tenaga medis yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, ahli gizi, farmasi, laboratorium, bidan, dan perawat, seluruh pemeriksaan dilakukan secara teliti dan penuh kesabaran.
Plt Kepala SMPN 3 Rogojampi, Dra. Hj. Sri Utami, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, skreening berjalan dengan tertib. Pelayanan profesional dari tim kesehatan membuat siswa-siswi kami mengikuti pemeriksaan dengan antusias. Kami berharap hasil skreening ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi kesehatan anak-anak, serta memastikan penanganan yang tepat dan cepat jika ditemukan masalah,” ungkapnya.
Sri Utami juga berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin di sekolah untuk memastikan kesehatan peserta didik selalu terpantau dengan baik. “Kesehatan adalah fondasi utama bagi prestasi akademik siswa, oleh karena itu, kami mendukung penuh inisiatif ini,” tutupnya.