Actanews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menegaskan komitmennya dalam mendorong generasi muda agar lebih tertarik pada sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan upaya mewujudkan swasembada pangan dan mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Dr. Ir. H. Guntur Priambodo, M.M., menegaskan bahwa seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Banyuwangi harus bekerja dengan maksimal demi tercapainya visi-misi pembangunan daerah.
“Mulai saat ini, tidak ada lagi istilah ‘pekerjaan biasa saja’. Semua pekerjaan harus dianggap luar biasa agar kita terlatih untuk serius dan fokus dalam menjalankan setiap program,” ujarnya, Jumat (14/3/2025).
Salah satu program utama yang menjadi perhatian adalah pengembangan sektor pertanian. Pemkab Banyuwangi berupaya membina dan menjaga ketertarikan generasi muda terhadap dunia pertanian. Hal ini dilakukan dengan memberikan dukungan serta pelatihan agar sumber daya manusia di bidang pertanian semakin mumpuni.
Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani, menyoroti pentingnya regenerasi petani di Banyuwangi. Ia menyebut bahwa minat bertani di kalangan anak muda semakin berkurang, sementara mayoritas petani yang ada saat ini sudah berusia lanjut.
“Kami ingin anak-anak muda tidak merasa gengsi untuk bertani. Oleh karena itu, Pemkab Banyuwangi memberikan bimbingan dan dukungan melalui Dinas Pertanian agar mereka bisa lebih berkembang,” ujar Bupati Ipuk.
Sebagai bagian dari upaya ini, Pemkab menargetkan perluasan lahan tanam hingga 30 ribu hektare pada tahun 2025. Selain itu, pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor pangan juga akan terus ditingkatkan, baik dari sisi produksi, kualitas, hingga distribusi.
Sekda Guntur menegaskan bahwa Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi siap mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Kami berkomitmen untuk mempercepat swasembada pangan di Banyuwangi sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional,” pungkasnya.
