Actanews.id – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional 2024, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengadakan acara talk show bertema “Sharing Edukasi pada Gangguan Mental pada Generasi Z”. Acara yang berlangsung di Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi, Senin (25/11) ini, menghadirkan para narasumber ahli dan diikuti ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Banyuwangi.
Talk show ini mengundang tokoh inspiratif seperti Melati Tedja, Putri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 2024, drg. Vitria Dewi, M.Si., Direktur RS Jiwa Menur Surabaya, serta Dr. Ivana Sajogo, konsultan anak dan remaja dari RS Jiwa Menur. Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, S.Pd., M.M., Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, H. Amir Hidayat, SKM, M.Si., dan Plt. Kepala Badan Kesbangpol Banyuwangi, Agus Mulyono, M.Si.
Dalam sambutannya, Bupati Ipuk menekankan pentingnya kesehatan mental bagi generasi muda. “Kesehatan mental sangat penting. Tidak hanya tubuh yang sehat, jiwa kita juga harus sehat. Pemerintah Banyuwangi akan terus mendukung agar anak-anak memiliki tempat untuk berbicara dengan benas, berbagi, dan mendapatkan solusi terkait persoalan yang dihadapi, diantaranya dengan mengoptimalkan kinerja guru-guru BP disekolah masing-masing,” ujar Bupati Ipuk.
Beliau juga menyampaikan data yang menunjukkan peningkatan kasus bunuh diri di Banyuwangi,, pada tahun 2023 menjadi lebih banyak di tahun 2024 ini. Faktor penyebabnya antara lain penyakit kronis, tekanan hidup, dan kecanduan judi online ataupun tekanan Pinjol. “Ini harus menjadi perhatian kita semua. Anak-anak tidak perlu malu atau takut untuk berbicara. Ada banyak pihak yang siap membantu, termasuk Dinas Kesehatan,” tambahnya.
Bupati Ipuk juga mengajak pelajar untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental diri sendiri dan teman sebaya. “Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa tidak baik-baik saja. Kesehatan mental bukan tanda kelemahan, tetapi bagian dari keberanian untuk menghadapi tantangan,” ujarnya.
Acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para siswa antusias menyampaikan pertanyaan seputar tekanan akademik, bullying, dan cara mengelola stres.
Kepala Dinas Pendidikan, Suratno, SPd.MM, menyampaikan bahwa acara ini adalah bagian dari upaya Banyuwangi mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045. “Anak-anak adalah harapan bangsa. Kita ingin memastikan bahwa kalian tumbuh menjadi generasi yang sehat secara fisik dan mental, siap menghadapi tantangan global,” tuturnya.
“Dengan adanya talk show ini, diharapkan semakin banyak pelajar yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental, dapat mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar, dapat lebih berkembang prestasinya, ” pungkasnya.