Banyuwangi, Actanews.id – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dari level akar rumput, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banyuwangi untuk melaksanakan riset bertajuk Ketahanan Pangan Desa Berbasis Partisipasi dan Akuntabilitas Digital.
Kolaborasi ini dijalin melalui Pusat Riset Kebijakan Publik di bawah Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat BRIN, yang menekankan pendekatan riset partisipatif dan pemanfaatan teknologi digital dalam mewujudkan tata kelola pangan desa yang transparan, akuntabel, serta berkelanjutan.
Kepala Bappeda Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan peluang strategis dalam mendesain kebijakan pembangunan desa yang lebih tepat sasaran. “Melalui riset ini, kita bisa menyusun strategi berbasis data dan partisipasi warga, sehingga desa benar-benar mampu menghadapi tantangan ketahanan pangan secara mandiri,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, sejumlah desa akan dilibatkan dalam program percontohan (pilot project) yang nantinya diharapkan bisa direplikasi secara nasional. Riset ini juga akan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang siap diadopsi oleh pemerintah daerah serta aktor-aktor pembangunan desa lainnya.
Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis teknologi, Banyuwangi berpotensi menjadi daerah pionir dalam pengelolaan pangan desa yang adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman.
