Banyuwangi, Actanews.id – Permasalahan sampah di Desa Kedungrejo, Kwcamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi sorotan masyarakat luas, terutama para netizen. Banyak pihak mengkritik kurangnya kepedulian Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungrejo terhadap polemik di tengah masyarakat. Di sisi lain, Pemerintah Kecamatan Muncar justru bergerak cepat menangani situasi darurat ini, khususnya terkait pembakaran sampah yang memicu polusi udara.
Pada 9 Oktober 2024, sebuah video yang diunggah melalui akun resmi Kecamatan Muncar memperlihatkan tindakan cepat aparat kecamatan yang berhasil memadamkan pembakaran sampah di pagi hari. Sayangnya, api kembali menyala setelah magrib, namun kembali ditangani dengan sigap oleh petugas kecamatan dengan menyiramkan air hingga api mereda. Namun, pada tengah malam pukul 00.00, api kembali berkobar, dan hingga kini tidak ada keterangan pasti mengenai sumber api tersebut.
Warga sekitar Dusun Krajan, Kedungrejo, memilih untuk tidak berspekulasi mengenai pelaku pembakaran sampah. Meski begitu, beredar berbagai asumsi di kalangan masyarakat bahwa faktor cuaca dan komposisi sampah yang beragam bisa menjadi pemicu kebakaran berulang.
Camat Muncar, Tri Setia, S.TP., M.Si., pada Kamis pagi (10/10/2024), langsung mengunjungi warga yang terdampak, yakni keluarga Rimang dan Ustad Hamid, tokoh masyarakat setempat yang juga penanggung jawab musholla di Dusun Krajan.
Dalam pertemuan, Camat Muncar menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan sampah ini. “Percayakan kepada saya, kami akan menuntaskan masalah sampah ini, bukan hanya di Desa Kedungrejo, tapi di seluruh wilayah Kecamatan Muncar,” ungkap Tri Setia. Ia juga menyatakan bahwa pertemuan dengan Sekda hari ini akan difokuskan untuk mencari solusi jangka panjang bagi permasalahan tersebut.
Pada pukul 12.10 WIB, mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar di TPS Dusun Krajan. Kehadiran mobil damkar tersebut sekaligus menjawab isu yang beredar di media sosial bahwa kebakaran ini disengaja oleh pihak tertentu. Camat Tri Setia menyatakan bahwa kejadian ini murni akibat faktor alami, bukan ulah pelaku pembakaran sampah seperti yang diduga sebagian netizen.
Camat Tri Setia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kerukunan, meskipun ada perbedaan pendapat terkait permasalahan ini. “Yang terpenting, kita harus bisa menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin dan hati yang jernih,” katanya.
Rimang Falen dan Ustad Hamid, yang menyambut kedatangan Camat, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Pemerintah Kecamatan Muncar dalam menangani masalah sampah di wilayah mereka. “Kami berharap masalah ini bisa segera selesai sesuai aturan yang ada, dan keluhan warga dapat ditanggapi dengan baik,” ujar Rimang Falen. Warga berharap adanya solusi yang lebih berkelanjutan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.