Banyuwangi, Actanews.id – Plt.Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi, Komang Sudira, mengungkapkan beberapa langkah program strategis yang sedang ditempuh oleh pihaknya dalam menangani berbagai persoalan terkait transportasi dan infrastruktur di wilayah tersebut. Salah satu fokus utama adalah kelengkapan marka jalan yang dinilai belum cukup, khususnya di area/wilayah sekolah-sekolah.
“Begitu masuk dishub, kami langsung mengidentifikasi dan mengevaluasi tugas-tugas yang belum terlayani dengan baik. Bupati sudah meminta agar sekolah-sekolah yang berada di jalan poros diberi perhatian lebih. Kami tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memastikan pembangunan fasilitas yang aman bagi para siswa, diantaranya marka penyeberangan,” jelas Komang Sudira, Jumat (23/8/2024).
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan saran kepada sekolah-sekolah untuk memanfaatkan dana BOS dalam pengadaan fasilitas penunjang keselamatan, seperti marka jalan.
“Terkait standar kami telah tentukan, misalnya ketebalan marka harus sekitar 3-4 mm dengan jarak antar marka sekitar 1,5 meter. Ini penting untuk keselamatan,” ujarnya.
Salah satu prioritas Dishub saat ini adalah perawatan zona aman di sekitar sekolah. Beberapa lokasi yang menjadi fokus misalnya di jalan Jaksa Agung Suprapto kota Banyuwangi, dimana ada beberapa sekolah SMP hingga SMK, dan telah mengajukan permintaan untuk perbaikan maupun pengadaan fasilitas lalu lintas.
“Kami mulai dari area perkotaan dan sekitar sekolah. Tujuannya adalah menciptakan zona aman bagi siswa, terutama di lokasi yang lalu lintasnya cukup padat,” kata Komang.
Selain itu, Dishub juga tengah berkoordinasi dengan pihak PU (Pekerjaan Umum), untuk melakukan pemeliharaan jalan secara rutin, terutama di desa-desa. “Kami berharap bisa menambahkan marka jalan di desa-desa yang memang membutuhkan,” tambahnya.
Prioritas Program Transportasi Lainnya
Selain penanganan lalu lintas darat, Dishub Banyuwangi juga fokus pada transportasi udara dan kereta api. Komang Sudira mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berupaya meningkatkan jumlah penerbangan dari dan ke Banyuwangi.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura dan maskapai penerbangan untuk menambah jumlah penerbangan. Saat ini, sesuai data yang kami himpun, jumlah penumpang pesawat cukup banyak sehingga perlu ada penambahan frekuensi penerbangan,” jelasnya.
Di sektor kereta api, Komang menyebutkan bahwa program pengamanan lintasan kita jalankan, dan telah ada penambahan kereta Sritanjung jurusan Jakarta. Bahkan rencana pembangunan skybridge dari stasiun kereta api ketapang ke pelabuhan penyeberangan laut bali telah dimatangkan. Penertiban parkir liar di kawasan perkotaan juga terus digalakkan. “Parkir liar di kawasan padat terus kita tertibkan agar tidak menghambat lalu lintas,” tegasnya.
Program uji kir gratis Dishub
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan lalu lintas, Dishub juga menggandeng media lokal untuk menyebarluaskan informasi. “Kami bekerja sama dengan radio maupun media lainnya untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kendaraan mereka dan mematuhi aturan lalu lintas. Kami ada program uji kir gratis,” ujarnya.
“Juga, untuk jalur transportasi darat kita berharap Perum Damri dapat menempatkan armadanya di wilayah selatan sebagai rintisan, yakni Tegaldlimo ketujuan ujung Banyuwangi sampai Pancer pesanggaran,” tandasnya.