banner 728x250

Tips Donor Darah Aman Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan dari PMI Banyuwangi

ACTANEWS.ID – Donor darah saat berpuasa sering kali dianggap bertentangan oleh sebagian orang, terutama karena kekhawatiran terkait potensi dehidrasi atau rasa lemas. Namun, Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi memberikan sejumlah tips yang dapat memastikan proses donor darah berjalan aman dan nyaman meski di bulan Ramadhan.

Menurut Hubungan Masyarakat (Humas) UDD PMI Banyuwangi, Ajin Beni Wijaya, kunci untuk sukses melakukan donor darah saat berpuasa adalah persiapan yang baik. Persiapan tersebut dimulai dengan pemilihan waktu yang tepat serta mengonsumsi makanan bergizi saat sahur.

“Bagi mereka yang ingin mendonorkan darah saat berpuasa, penting untuk memastikan bahwa tubuh siap dan sehat. Sebelum melakukan donor, kondisi fisik pendonor akan dicek terlebih dahulu untuk memastikan mereka memenuhi syarat medis,” ujar Beni, Selasa (4/3/2025).

Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan donor darah yang aman selama puasa:

Pilih Waktu yang Tepat
Disarankan untuk mendonorkan darah pada pagi hari setelah sahur atau malam hari setelah berbuka puasa. Pada waktu tersebut, tubuh memiliki cadangan energi dan cairan yang cukup. Donor darah di sore hari menjelang berbuka juga menjadi pilihan yang baik.

Istirahat yang Cukup
Pastikan tubuh dalam kondisi fit dengan mencukupi waktu tidur yang cukup, sekitar 7-9 jam pada malam sebelumnya. Istirahat yang cukup membantu tubuh untuk tidak merasa lemas atau kelelahan saat melakukan donor darah.

Hindari Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat seperti pengencer darah atau antibiotik dapat mempengaruhi kelayakan donor darah. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tidak sedang mengonsumsi obat yang dapat menghalangi seseorang untuk mendonorkan darah.

Hindari Olahraga Berat
Meskipun olahraga ringan diperbolehkan, sebaiknya hindari olahraga berat sebelum mendonorkan darah. Aktivitas fisik intens dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat tubuh lebih rentan terhadap efek samping setelah donor.

Konsumsi Makanan Bergizi dan Minum Cukup
Pastikan untuk sahur dan berbuka puasa dengan makanan bergizi yang seimbang. Selain itu, penting untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak 4-5 gelas saat sahur.

Beni menambahkan bahwa donor darah selama puasa tidak akan membatalkan puasa dan justru menjadi salah satu amal kebaikan di bulan Ramadhan. Hal ini juga sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa donor darah diperbolehkan selama puasa.

“Donor darah adalah bentuk kepedulian kita terhadap sesama, dan stok darah sangat dibutuhkan sepanjang tahun, termasuk selama Ramadhan,” jelasnya.

Seorang pendonor saat Puasa Ramadahan,  di Depan Pendopo Banyuwangi
Seorang pendonor saat Puasa Ramadhan di Depan Pendopo Banyuwangi

Selama bulan Ramadhan 2025, PMI Banyuwangi mengatur jadwal donor darah yang dapat diikuti oleh masyarakat. Kegiatan donor darah akan berlangsung di Taman Sritanjung pada pukul 08.00 – 13.00 WIB dan 16.00 – 21.30 WIB. Sementara itu, pelayanan di Gedung UDD PMI Banyuwangi akan tetap buka seperti biasa, yakni dari pukul 07.30 hingga 21.00 WIB. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *