banner 728x250

KPB Tegaskan Komitmen Independen dan Konsisten Jalankan Fungsi Kontrol, Pasca Pilbub Banyuwangi 2024

Actanews.id – Komunitas Pemerhati Banyuwangi (KPB), yang diketuai oleh Agung Surya Wirawan,  menegaskan posisi netral dan independennya dalam dinamika politik Pemilihan Bupati Banyuwangi 2024. Dalam pertemuan KPB, di sebuah rumah makan di Songgon, pada Rabu (27/11) sore, Agung menekankan pentingnya peran masyarakat sipil/Non-Governmental Organization (NGO) untuk menjaga transparansi, akuntabilitas jalannya pemerintahan, tanpa terpengaruh kepentingan politik tertentu.

“Kebenaran tak berpihak, hanya butuh keberanian untuk dijaga,” ujar Agung. Prinsip ini menjadi landasan utama KPB dalam menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial dan pengawas independen terhadap pemerintah Banyuwangi.

Dalam beberapa waktu terakhir, KPB telah terlibat aktif dalam mendampingi masyarakat menyuarakan sejumlah isu krusial. Diantaranya adalah masalah pencemaran lingkungan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, yang disebabkan oleh pengelolaan sampah yang buruk, hingga menimbulkan tumpukan sampah serta asap pembakaran, yang tidak hanya membahayakan kesehatan wargs tetapi juga mencemari lingkungan secara signifikan.

“Terkait pencemaran ini sudah kami sampaikan kepada Pemkab untuk segera mendapatkan penanganan serius, juga berkoordinasi dengan Pihak keamanan setempat,” jelas Agung.

Selain itu, KPB juga telah melaporkan dugaan praktik tambang ilegal di wilayah Kecamatan Rogojampi ke Polda Jawa Timur. Praktik ini dianggap merugikan masyarakat sekitar dan merusak ekosistem secara masif. KPB juga menyoroti penggunaan anggaran daerah yang dianggap kurang efektif dan berpotensi di korupsi.

“Beberapa kasus dugaan korupsi proyek yang kami laporkan saat ini tengah dalam proses hukum oleh Kejari Banyuwangi,” ungkap Agung

Menurut Agung, Pasca-Pilbub 2024, KPB akan menghadapi tantangan untuk terus mengawal isu-isu substansial seperti lingkungan, tata kelola anggaran, dan penegakan hukum.

“Demokrasi bukan sekadar memilih pemimpin atau mencari keuntungan dari hasil dukung-mendukung, melainkan bagi kami adalah memastikan bahwa pemimpin tersebut benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat,” tegas Agung.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *