Banyuwangi, Actanews.id – Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Wilayah Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pemahaman jurnalistik di kalangan pelajar. Kali ini, KJJT berkolaborasi dengan Polresta Banyuwangi untuk menggelar edukasi jurnalistik di SMPN 4 Banyuwangi, pada Senin (24/2/2015) yang diikuti oleh puluhan pelajar dari OSIS dan ekskul literasi bahasa Indonesia.
Kegiatan yang mengusung tema “Edukasi Jurnalistik Membangun Generasi Taat Hukum” ini bertujuan untuk memperkenalkan literasi media, mencegah penyebaran berita bohong (hoax), serta mengedukasi pelajar tentang pentingnya kepatuhan hukum.
Dalam acara tersebut, Kanit Bhabinkamtibmas Polresta Banyuwangi, AKP Karnoto S.H., yang hadir mewakili Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menekankan pentingnya pemahaman hukum bagi pelajar. Menurutnya, remaja di tingkat SMP rentan terpapar pengaruh yang tidak diinginkan, sehingga pemahaman tentang aturan dan hukum sangat diperlukan untuk menjaga kedisiplinan di lingkungan sekolah. “Kami mencoba memberikan pemahaman tentang aturan dan hukum untuk meminimalisir tindakan yang tidak diinginkan,” ujar AKP Karnoto.
AKP Karnoto juga menambahkan bahwa edukasi ini diharapkan dapat mengurangi perilaku bullying dengan memberikan kemampuan kepada pelajar untuk mengidentifikasi kebenaran informasi, sehingga kesalahpahaman antar sesama pelajar dapat dihindari.
Ketua KJJT Wilayah Banyuwangi, Ricky Sulivan, menjelaskan bahwa literasi media merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki pelajar. “Dunia jurnalistik atau berliterasi sangat membantu, bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga untuk mengasah kemampuan mendeteksi kebenaran berita. Ini sangat penting di tengah maraknya informasi yang berkembang saat ini,” ungkap Ricky.
Ricky juga menambahkan bahwa kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi pelajar untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang jurnalistik, serta melatih kemampuan berpikir cepat dalam mengambil keputusan yang tepat.
Kolaborasi antara KJJT dan Polresta Banyuwangi diharapkan dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam literasi media, tetapi juga taat hukum, serta lebih bijak dalam menghadapi arus informasi yang terus berkembang.
