BANYUWANGI, Actanews.id — Semangat toleransi dan kebersamaan lintas iman kembali ditunjukkan oleh Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (GM FKPPI) PC-1325 Banyuwangi. Mereka turut serta dalam pengamanan Misa Kamis Putih di Gereja Katolik Paroki Maria Ratu Damai, Jalan JA. Suprapto No. 35, Banyuwangi, Kamis (17/4/2025) malam.
Misa Kamis Putih merupakan bagian dari rangkaian Tri Hari Suci dalam tradisi Gereja Katolik yang menjadi momen penting menjelang Hari Raya Paskah. Ibadah ini menandai dimulainya masa refleksi umat Katolik atas pengorbanan dan kasih Kristus.
Sekretaris GM FKPPI PC-1325 Banyuwangi, Marselinus Moa Dany, K., S.Pd., yang juga merupakan umat Katolik, menyampaikan bahwa kehadiran mereka bukan hanya untuk menjaga keamanan, melainkan juga sebagai bentuk solidaritas lintas iman yang nyata.
“Kami hadir di sini untuk menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan bukan penghalang untuk saling menjaga dan menghormati. Ini adalah semangat Bhinneka Tunggal Ika yang kami junjung tinggi,” ujar Marselinus.
Beberapa anggota GM FKPPI yang turut serta dalam pengamanan di antaranya Kris Febriyanto Zaidan, Iwan Eko Herwanto, Erwan AK, dan Ruslan Abdul Gani. Mereka bersiaga di sejumlah titik strategis untuk memastikan jalannya ibadah berlangsung khidmat dan aman.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan GM FKPPI Banyuwangi, Kris Febriyanto Zaidan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan pengejawantahan nilai dasar organisasi: menjaga persatuan dalam keberagaman.
“Kami ingin menjadi bagian dari penguat nilai-nilai kebangsaan. Saat saudara kita menjalankan ibadah, tugas kita adalah menjaga mereka. Ini bukan hanya karena alasan kemanusiaan, tapi juga karena kita satu bangsa,” tegasnya.
Aksi damai ini mendapat apresiasi dari pihak gereja dan umat yang hadir. Mereka menilai kehadiran GM FKPPI sebagai bukti nyata bahwa semangat toleransi masih hidup dan tumbuh di tengah masyarakat.
Tri Hari Suci yang terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci, akan berpuncak pada Hari Raya Paskah, Minggu mendatang. Namun malam itu, sebuah pesan lebih dalam telah lebih dulu dinyalakan: harapan akan Indonesia yang harmonis dalam bingkai kebhinekaan. (Rus)
