BANYUWANGI, Actanews.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi mendapat kunjungan spesial dari konsultan UMKM ternama asal Jakarta, Yulisnawati, pada Selasa (16/9). Kunjungan ini bertujuan memberikan pendampingan strategis sekaligus meninjau langsung berbagai produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hasil karya warga binaan.
Dalam kesempatan tersebut, Yulisnawati tidak hanya meninjau, tetapi juga memberikan arahan menyeluruh terkait pengembangan usaha. Mulai dari pemilihan bahan baku, efisiensi proses produksi, desain kemasan yang menarik, hingga strategi pemasaran digital agar produk buatan warga binaan memiliki nilai jual dan daya saing tinggi di pasaran.
“Dari hulu ke hilir, semuanya penting. Jika diperhatikan dengan konsisten, produk UMKM Lapas Banyuwangi bisa berkembang dan diterima di pasar luas,” ujar Yulisnawati.
Ia juga sempat mencoba langsung sejumlah hasil karya warga binaan, seperti roti buatan tangan dan proses mencanting batik. Kekaguman pun ia sampaikan atas semangat berkarya para warga binaan di tengah keterbatasan.
“Ini sangat luar biasa. Mereka tidak hanya berkreasi, tetapi juga mampu menghasilkan produk yang punya nilai jual,” ungkapnya.
Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas masukan berharga yang diberikan Ibu Yulisnawati. Ini membuka wawasan baru bagi kami dalam mengembangkan produk UMKM warga binaan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, berbagai program pembinaan kemandirian terus berjalan di Lapas Banyuwangi, mulai dari produksi batik, keset, roti, aneka gorengan, souvenir, hingga pelatihan barista. Semua keterampilan ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi warga binaan setelah bebas.
“Dengan dukungan para pakar, kami optimistis produk UMKM Lapas Banyuwangi bisa semakin dikenal dan diterima masyarakat luas,” pungkasnya.