PMII Nganjuk Deklarasi Tolak Kampanye Hitam untuk Pemilu yang Lebih Sehat dan Adil

Nganjuk, actanews.id – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur secara resmi mendeklarasikan menolak kampanye hitam atau black campaign karena bentuk kegiatan yang merusak proses demokrasi yang seharusnya berjalan secara sehat dan adil. Deklarasi tersebut diumumkan di halaman Gor Bung Karno Kelurahan Begadung, Nganjuk pada Kamis (25/01/2024).

Ketua PC PMII Nganjuk, Arisa Baitul Hanif, menjelaskan bahwa tujuan dari deklarasi ini adalah untuk menghindari dampak buruk kampanye hitam yang dapat menciptakan konflik dan merusak situasi politik yang semakin rumit.

“Kampanye hitam memiliki potensi untuk memicu konflik antar pendukung kandidat karena dapat menciptakan rasa kebencian dan memperumit situasi politik,” ungkap Arisa.

Sebagai organisasi mahasiswa, PC PMII Nganjuk secara tegas menolak praktik kampanye hitam dan penyebaran berita bohong (hoaks). Mereka berharap semua lapisan masyarakat dan elemen mahasiswa di Nganjuk tidak terpengaruh oleh dampak negatif dari kampanye hitam dalam bentuk apapun.

“Apa yang kami harapkan adalah agar seluruh masyarakat tidak terjebak dalam manipulasi opini yang dilakukan melalui kampanye hitam,” tambah Arisa.

Arisa juga menekankan bahwa individu atau kelompok yang cenderung menelan informasi secara mentah-mentah dapat dengan mudah dipengaruhi dan membentuk opini negatif. Oleh karena itu, penyebaran hoaks dan kampanye hitam dapat memecah belah persatuan dan menciptakan konflik di masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *