Banyuwangi, Actanews.id – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh SMP Negeri 2 Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Tim seni musik tradisional sekolah ini berhasil menyabet Juara 1 tingkat Provinsi Jawa Timur dan berhak melaju ke ajang bergengsi Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N) 2025.
KKompetisi nasional yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional Kemendikdasmen tersebut berlangsung di Mangga Dua Square, DKI Jakarta, Kamis (6/11), dan mempertemukan peserta terbaik dari 10 provinsi di seluruh Indonesia.
Dalam ajang itu, para siswa SMPN 2 Muncar tampil memukau dengan penuh semangat dan percaya diri. Mereka membawa nuansa seni tradisional khas Banyuwangi yang dikemas secara harmonis dan dinamis, sehingga mampu memikat perhatian dewan juri maupun penonton.
Keberhasilan ini tak lepas dari bimbingan intensif para pembina, pelatih, serta dukungan penuh dari para guru dan orang tua yang selama berbulan-bulan mendampingi proses latihan.
Kepala SMPN 2 Muncar, Nur Khotip, mengaku bangga atas perjuangan para siswanya. Ia menyebut, capaian tersebut bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang upaya melestarikan seni budaya bangsa.
“Anak-anak sudah berjuang keras sejak awal. Kami bangga karena mereka bukan hanya berprestasi, tapi juga mampu menjaga dan menampilkan nilai-nilai seni budaya tradisional. Kami berharap hasil terbaik bisa diraih di tingkat nasional, namun yang terpenting mereka sudah membawa kebanggaan bagi Banyuwangi dan Jawa Timur,” ujar Nur Khotip.
Sementara itu, Humas SMPN 2 Muncar, Nailul Abror, M.Pd.I., yang turut mendampingi tim ke Jakarta, mengapresiasi semangat dan dedikasi para siswa.
“Kami bangga atas kerja keras anak-anak. Mereka bukan hanya membawa nama sekolah, tapi juga mengharumkan Kabupaten Banyuwangi dan Provinsi Jawa Timur di tingkat nasional,” ungkapnya.
Keikutsertaan SMPN 2 Muncar dalam FLS2N membuktikan bahwa seni musik tradisional tetap relevan dan mampu bersaing di era modern. Dengan semangat kolaborasi, kerja keras, dan dukungan semua pihak, para siswa menunjukkan bahwa seni budaya daerah dapat menjadi sumber inspirasi sekaligus kebanggaan. (*)
