banner 728x250

Outing Class Edukatif MI Darun Najah II di Plataran Hayu Glagah Banyuwangi

Actanews.id –  MI Darun Najah II memulai semester Genap dengan kegiatan Outing Class yang menyenangkan dan penuh pembelajaran pada Sabtu (11/01/2022) di Plataran Hayu Glagah Banyuwangi. Kegiatan ini diikuti oleh 36 siswi kelas 2 yang antusias mengikuti berbagai kegiatan edukatif.

Sebelum memulai, para siswi diberikan pembelajaran kosa kata dan kalimat sapaan dalam Bahasa Jepang oleh kak Kia, salah satu pemandu dari Plataran Hayu. Kegiatan dilanjutkan dengan Garden Tour, di mana para siswi dikenalkan dengan berbagai jenis tanaman serta media penanaman. Selanjutnya, para siswi langsung mempraktikkan penanaman hidroponik selada dan penanaman cabe menggunakan bahan organik yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan.

Para siswi MI Darun Najah II Banyuwangi,  praktikkan penanaman hidroponik selada dan penanaman cabe menggunakan bahan organik
Para siswi MI Darun Najah II Banyuwangi, praktikkan penanaman hidroponik selada dan penanaman cabe menggunakan bahan organik

Kepala MI Darun Najah II mengapresiasi kegiatan ini dan menekankan tujuannya untuk mengembangkan keterampilan serta pengalaman berharga bagi siswi. “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan minat belajar dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Kepala MI Darun Najah II.

Sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan, kegiatan ini juga sejalan dengan prestasi MI Darun Najah II yang baru saja meraih penghargaan Madrasah Adiwiyata. Siswi juga diberikan edukasi untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai, seiring dengan komitmen untuk menjaga kelestarian alam. “Plataran Hayu adalah tempat yang tepat untuk mengenal tumbuhan dan belajar menanam dengan berbagai teknik, serta memahami pentingnya menjaga alam,” kata Pak Yatmo, pemandu di lokasi.

Setelah beraktivitas, para siswi menikmati waktu istirahat sebelum melanjutkan kegiatan Fun Cooking. Di sini, mereka memasak nasi goreng sehat dengan menggunakan bunga telang sebagai pewarna alami, sehingga nasi goreng yang dihasilkan berwarna ungu. Makanan yang telah dimasak kemudian dinikmati bersama.

Kegiatan ditutup dengan kuis mengenai materi yang telah disampaikan dan pembagian souvenir menarik. Tak hanya itu, sebagai bagian dari pembelajaran berkelanjutan, setiap siswi juga menerima bibit cabe dalam polybag dan diberikan tugas untuk menanam serta merawatnya di rumah. (Eni)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *