Banyuwangi, Actanews.id – Program inovasi penerbitan buku khas lokal Banyuwangi, Pusaka Banyuwangi, yang diusung oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Banyuwangi, berhasil masuk enam besar nominasi Anugerah Inotek Award 2024. Prestasi ini diumumkan oleh tim penilai dalam sesi penjurian yang berlangsung di Ruang Kerja Kepala Dispusip Banyuwangi, Rabu (20/11).
Kepala Dispusip Banyuwangi, Drs. Zen Kostolani, M.Si, mengungkapkan rasa syukur atas capaian tersebut. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kontribusi semua pihak yang mendukung inovasi ini. “Capaian ini adalah buah dari kerja keras bersama, dan kami sangat menghargai setiap dukungan yang diberikan,” ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Banyuwangi, Dr. Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, M.Si., yang memuji program ini sebagai upaya strategis dalam mempromosikan budaya lokal Banyuwangi melalui literasi.
Dalam proses penjurian, sejumlah tokoh berbagi pengalaman mereka terkait dampak positif Pusaka Banyuwangi. Wiwin Indiarti, SS, M.Hum, dosen Universitas PGRI Banyuwangi, menceritakan usahanya menerjemahkan naskah-naskah kuno yang kini menjadi bagian dari dokumentasi literasi daerah.

Sri Endah Zulaikhatul Kharimah, Kepala MTsN 8 Banyuwangi, menjelaskan bagaimana karya siswa-siswinya yang diterbitkan dalam program ini telah mendukung prestasi madrasahnya sebagai juara pertama Acer Smart School Award tingkat nasional. “Kami telah menerbitkan lebih dari 10 judul buku karya siswa, dan itu sangat mendukung pencapaian kami,” tuturnya.
Tak ketinggalan, Syafaat dari Lentera Sastra Banyuwangi, menyatakan harapannya agar karya tulis ilmiah Al-Qur’an dari LPTQ Banyuwangi juga dapat diterbitkan oleh Dispusip. “Insyaallah, kami optimis program ini terus berkembang,” ujarnya.
Ketua Dewan Kesenian Belambangan, Hasan Basri, dan Nur Khofifah, guru MIN 1 Banyuwangi, turut memberikan apresiasi atas dampak positif program ini terhadap seni dan literasi lokal.
Masuknya inovasi Pusaka Banyuwangi dalam nominasi bergengsi ini diharapkan menjadi dorongan bagi pelestarian budaya dan pengembangan literasi lokal Banyuwangi. Dengan dukungan berbagai pihak, Banyuwangi berpeluang semakin dikenal melalui kekayaan budaya dan inovasi yang terus berkelanjutan.