Banyuwangi, Actanews.id – Ajang Liga Puisi Jawa Pos Radar Banyuwangi 2025 menjadi panggung kemenangan bagi insan madrasah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi. Hampir seluruh posisi juara utama dalam kompetisi bergengsi tahunan itu berhasil diraih oleh siswa dan guru dari lingkungan madrasah.
Pada kategori MI/SD, empat dari lima finalis berasal dari madrasah. Juara pertama diraih oleh Aura Latisha Ramadhani dari MIN 1 Banyuwangi, disusul Azka Dzakiyatus Shaleha (MI Darunnajah 2 Banyuwangi), Avilla Fikratud Putri Yuwono, dan Refli Ahsan Mubaroqi (keduanya dari MI Islamiyah Rogojampi).
Prestasi serupa juga tampak di kategori SLTP. Azkia Kiska Al Kholid dari MTsN 1 Banyuwangi sukses menyabet juara pertama, memperkuat dominasi madrasah dalam bidang seni sastra. Tak hanya peserta didik, tenaga pendidik madrasah pun turut menorehkan prestasi membanggakan. Nuhbatul Fakhiroh, guru MTsN 1 Banyuwangi, berhasil menjadi juara pertama kategori guru, setelah tahun lalu menempati posisi kedua di ajang yang sama.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, menyampaikan apresiasi atas prestasi gemilang tersebut.
“Prestasi ini tidak lepas dari dedikasi para guru dan pembimbing di setiap madrasah. Semoga menjadi motivasi bagi seluruh insan madrasah untuk terus berkarya, baik dalam bidang puisi maupun karya sastra lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Syafaat, Ketua Lentera Sastra Banyuwangi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menilai capaian ini sebagai hasil dari pembinaan yang konsisten.
“Beberapa madrasah telah bekerja sama dengan Lentera Sastra Banyuwangi. Kami siap melatih siswa maupun guru dari madrasah lain agar sastra di lingkungan Kemenag semakin berkembang dan menjadi yang terbaik di Banyuwangi,” ungkapnya.
Ajang Liga Puisi Radar Banyuwangi 2025 tidak hanya diikuti oleh peserta dari Banyuwangi, tetapi juga dari berbagai daerah sekitar. Beberapa finalis bahkan berasal dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, yang turut menambah semarak dan ketatnya persaingan.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa madrasah di bawah naungan Kemenag Banyuwangi tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan keagamaan, tetapi juga mampu menunjukkan keunggulan di ranah sastra dan budaya, memperkuat citra madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berkarakter dan berprestasi.














