banner 728x250
opini  

Tour de Banyuwangi Ijen,  Antara Manfaat dan Dampak Lingkungan

Actanews.id – Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI), event balap sepeda tahunan di Banyuwangi, Jawa Tinur telah berhasil menarik perhatian banyak pihak dengan berbagai pujian. Perlombaan ini tidak hanya mempromosikan pariwisata Banyuwangi, tetapi juga memperkenalkan pesona alam Gunung Ijen yang menakjubkan kepada dunia. Namun, di balik euforia tersebut, ada sejumlah hal yang patut mendapat perhatian serius.

Dari sudut pandang ekonomi, meskipun Tour de Banyuwangi Ijen berhasil menarik wisatawan dan dunia olahraga, jalan sebagai jalur balapan seketika menjadi bagus, namun manfaat ekonominya belum dirasakan merata oleh masyarakat, misalnya karena adanya gangguan lalu lintas. Pemerintah Kabupaten dan penyelenggara perlu memastikan bahwa dampak ekonomi positif dari acara ini dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir pihak.

Aspek keselamatan juga perlu mendapat perhatian lebih. Dalam putaran lomba sebelumnya terdapat laporan insiden kecelakaan pembalap, yang menjadi isu serius yang dapat mengancam keselamatan para peserta bahkan penonton. Penyelenggara harus memastikan bahwa setiap potensi risiko dapat diminimalisir. Selain itu, terkadang melibatkan anak-anak sekolah yang seharusnya berada di kelas untuk berdiri lama di pinggir jalan menyambut balapan juga perlu ditinjau ulang.

Terakhir, meskipun promosi budaya dan pariwisata melalui Tour de Banyuwangi Ijen patut diapresiasi, pemerintah dan penyelenggara harus ingat bahwa keberlanjutan kesejahteraan masyarakat lokal adalah prioritas utama. Event ini tidak hanya menjadi ajang balap sepeda, tetapi juga cermin dari keseriusan kita dalam menjaga dan mempromosikan alam, serta memberdayakan masyarakat.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan Tour de Banyuwangi Ijen dapat berkembang menjadi event yang lebih berkelanjutan, adil, dan memberikan manfaat yang nyata bagi semua pihak.

Catatan kritis oleh : Agung Surya Wirawan

Ketua Komunitas Pemerhati Banyuwangi  (KPB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *