Actanews.id – Banyak yang bertanya ke saya, seragam: “Siapa yang akan menang di Pilkada nanti? Bagaimana dengan Gus Makki?” Seolah-olah wartawan bisa meramal masa depan! Saya sih nggak tahu pasti, tapi baiklah, saya coba ulas dengan singkat, padat dan tentu saja sedikit ngawur!
Pada 27 November 2024 nanti!, Pilkada Banyuwangi akan digelar, serentak dengan seluruh daerah di Indonesia. Pertanyaannya, apakah waktu itu bakal jadi momen indah buat ibu Hj. Ipuk Festiandani, sang petahana, untuk melanjutkan kepemimpinan ke periode kedua (setelah sebelumnya kursi Bupati dijabat suaminya dua periode)? Atau, Gus Makki akan berhasil membalikkan keadaan?
Sebagai petahana, Bu Ipuk berada di posisi yang diuntungkan. Sedikitnya, ada tiga faktor utama yang menguatkan peluangnya:
1. Faktor Waktu Kampanye yang Sempit.
Pilkada kali ini hadir dengan kampanye yang singkat, hanya beberapa bulan setelah Pemilu presiden dan pileg. Gus Makki baru mendaftar di detik-detik terakhir, bikin dia ketinggalan start dalam sosialisasi. Sementara itu, Bu Ipuk, sudah punya modal popularitas dan elektabilitas yang kuat serta jejaring birokrasi. Sudah cukup lama jalan-jalan blusukan mengunjungi rakyatnya dari pesisir sampai pegunungan. Kalau ada yang bilang itu pencitraan, ya, itu kan tugasnya sebagai bupati. Jadi, nggak usah terlalu sinis.
2. Faktor Kejenuhan Publik.
Setelah pemilu Presiden dan Pileg, masyarakat mungkin sudah capek dengan politik. Ini bisa menguntungkan petahana. Dalam situasi jenuh, biasanya orang memilih yang sudah dikenal, sudah berjalan stabil, daripada mencari perubahan yang belum jelas.
3. Faktor Minimnya Pemberitaan Media.
Media yang tadinya fokus ke Pilpres dan Pileg, mungkin belum sempat fokus menyoroti Gus Makki. Sementara Bu Ipuk sudah lama dikenal publik. Tambah lagi, jika benar beberapa media sudah “ditarik” tim petahana. Tapi, ini masih rumor ya!, pasti lebih dominan. Pastinya, banyak partai pengusul… berat men!
Namun, meski petahana punya banyak keunggulan, Gus Makki bisa dapat dukungan penuh dan cawe-cawe dari para kyai dan tokoh agama. Di Banyuwangi, tokoh agama punya pengaruh besar, dan dukungan spiritual bisa dengan cepat mendongkrak elektabilitas Gus Makki. Jadi, ini bisa menjadi pertarungan yang ketat.
Selain itu, isu seperti APBD yang menurun di akhir masa jabatan Bu Ipuk bisa menjadi bahan perrimbangan. Jika program kerja petahana dianggap kurang sukses, bisa menggunakan itu untuk kampanye “panas”.
Tapi, seperti kata Guns N’ Roses, “nothing lasts forever” (tidak ada yang abadi). Meski petahana punya keunggulan, apapun bisa terjadi. Gus Makki masih punya waktu untuk mengejar “ketertinggalannya”. Kita lihat nanti hasil akhirnya. Siapa pun yang menang, mari berharap Pilkada Banyuwangi berjalan sukses dan damai, agar masyarakat terus merasa nyaman dan aman tenteram.
Terus terang, saya sih lebih tertarik ngikuti jalannya perang antara Ormas NATO dengan Ukraina lawan Ormas “PP” (Pemuda Putin) Rusia, yang rajin tukar menukar rudal dan adu drone kamikaze, lebih seru!
Tapi ya, selagi kita nunggu hasil Pilkada, nggak ada salahnya ngopi lima ribuan di emperan sambil memandang Terminal Pariwisata Terpadu Banyuwangi Sobo, yang megah… meski nasibnya masih abu-abu. Wassalam!
Oleh : Joko Tama, Bwi.20/9/2024