INKAI (Institut Karate-do Indonesia), sebuah nama besar dalam dunia beladiri karate, dan bagi mereka yang pernah dalam keluarga besar INKAI, nama ini tentu membawa kebanggaan tersendiri. Lebih dari sekadar tempat untuk mengasah fisik, dan kemampuan beladiri, INKAI membentuk karakter dan mental mulia para anggotanya. Bagi setiap karateka INKAI, pengajarannya membentuk pribadi yang tangguh, disiplin, dan memiliki semangat juang yang tinggi. Banyak anggotanya yang berhasil mengukir prestasi di berbagai bidang, termasuk tergabung dengan kesatuan elit TNI/Polri, berkat bekal kedisiplinan dan kekuatan mental yang mereka dapatkan dari INKAI.
Khususnya di Kabupaten Banyuwangi, INKAI telah melahirkan banyak karateka berkuaitas, menunjukkan prestasi di berbagai kejuaraan karate, baik di tingkat nasional maupun internasional. Setau saya semenjak Ivan Adi Baskara (Rogojampi) menjuarai Piala Kasad hingga Kejuaraan dunia di Turki, ini menjadi pematik, optimisme dan “membuka Jalan” bagi para juniornya untuk mengikuti jejaknya. Tetap, nama-nama seperti sempei Nanang Bushido, Suyanto, Firda, Yudi dan sempei lainnya sangat mendukung perkembangan INKAI hingga kini.
Salah satu momen yang tak akan pernah terlupakan adalah tragedi Pantai Boom pada 1982, yang merenggut nyawa 26 atlet INKAI. Meskipun peristiwa ini telah berlalu lebih dari tiga dekade, pejuangan para pahlawan INKAI yang telah gugur tetap hidup, menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi setiap karateka INKAI.
Pada acara peringatan di Minggu pagi (19/1/2025), Dandim Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo, S.Sos., M.Han., turut hadir dan memberikan sambutan yang menggetarkan. Beliau menyatakan, “Tragedi ini bukan hanya sekadar kenangan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi kita semua untuk terus berprestasi. Semangat juang para atlet yang telah tiada tetap hidup dalam setiap langkah kita.” Ucapan ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga semangat juang yang tinggi, khususnya bagi generasi muda INKAI di Banyuwangi, agar tak mudah menyerah dan terus berusaha meraih prestasi dan kesuksesan.
Sebagai seorang anggota INKAI yang bergabung di tahun 1989, dibina oleh sempei Untung, saya sendiri merasakan betapa kerasnya pelatihan yang kami jalani. Fasilitas yang terbatas tidak menjadi hambatan, justru itu semua membentuk kami menjadi pribadi yang lebih kuat. Dulu, saat bertanding, kami harus bergantian menggunakan pelindung tangan dengan sempei Nanang, Sonhaji dan lainnya, karena sarung tangan dan pelindung tubuh lainnya sangat terbatas kita punyai, bahkan tidak mampu beli.
Setiap hari, kami berlatih dengan keras, tak tahu kapan pertandingan akan datang karena minim even, namun kami tahu bahwa latihan yang intens akan mempersiapkan kami untuk segala kemungkinan, termasuk pukulan dan tendangan dari pelatih.
Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Sempai kami, “Seniormu meninggal dihantam ombak, kamu latihan harusnya sampe pingsan, gak akan mati!” Pesan ini mengajarkan kami untuk tidak takut menghadapi tantangan. Setiap pukulan dan tendangan bukanlah hal yang harus ditakuti, melainkan bagian dari proses untuk membentuk karakter yang lebih kuat.
Salah satu hal yang paling penting dalam INKAI adalah sumpah karate yang kami baca sebelum latihan. Sumpah ini mengajarkan kami untuk menjaga kepribadian, patuh pada kejujuran, meningkatkan prestasi, menjaga sopan santun, dan menguasai diri. Nilai-nilai ini tidak hanya diterapkan di dalam arena pertandingan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, jika ada anggota yang terlibat perkelahian di luar, walaupun itu bukan kesalahannya, tetap ada hukuman. Ini menunjukkan bahwa INKAI tidak hanya melatih fisik, tetapi juga karakter dan etika hidup.
Kini, saatnya bagi generasi muda untuk melanjutkan perjuangan ini. Semangat juang para atlet INKAI yang telah gugur di Pantai Boom harus menjadi sumber motivasi bagi semua untuk terus berprestasi dan mengembangkan diri. Jangan pernah menyerah menghadapi tantangan hidup, karena hanya dengan ketekunan, disiplin, dan semangat juang yang tinggi, kita akan mampu mencapai kesuksesan dan menjadi pribadi yang lebih baik. INKAI telah memberikan banyak pelajaran berharga, menjadi individu yang lebih tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi segala tantangan ke depan. OSH !
Oleh : Joko Tama