banner 728x250
opini  

Gus Munib, Pemimpin Ideal untuk Banyuwangi, Bukan Hanya Sebagai Wakil Bupati

Actanews.id – Dalam lanskap politik Banyuwangi yang semakin dinamis, nama Dr. KH. Ahmad Munib Syafaat., LC., M.E.I atau yang akrab disapa Gus Munib, muncul sebagai kandidat kuat untuk Pilkada Banyuwangi 2024. Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ini diprediksi akan menerima rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, partai yang dikomandoi oleh Gus Muhaimin Iskandar.

Berdasarkan survei terbaru dari Kaukus Muda Nahdliyyin (KMD), Gus Munib unggul dengan elektabilitas 43,7%, jauh mengalahkan petahana Hj. Ipuk Fiestiandani yang hanya meraih 11,2% dukungan, dan berada di posisi ketiga. Posisi kedua diduduki oleh Gus Makki dengan dukungan 30,4%.

Gus Munib dikenal sebagai pemimpin yang komplet. Selain memiliki pengalaman politik selama 15 tahun di DPRD, ia juga merupakan seorang ulama terkemuka dan Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung. Tidak hanya itu, beliau juga seorang akademisi, menjabat sebagai Rektor di Universitas Islam KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA), yang sebelumnya bernama Institut Agama Islam Darussalam.

Keseriusan Gus Munib untuk bertarung di Pilkada Banyuwangi didorong oleh dukungan kuat dari berbagai elemen masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa dirinya akan maju dengan atau tanpa rekomendasi dari PKB. Aktivitas politiknya semakin masif dengan sosialisasi dan konsolidasi hampir setiap hari di berbagai tempat, serta branding yang kuat di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.

Walaupun belum pernah berlaga di Pilkada, Gus Munib dianggap sebagai kandidat yang layak karena pengabdiannya di DPRD selama tiga periode, dukungan luas dari masyarakat, serta elektabilitas yang tinggi. Dengan latar belakang sebagai ulama, politisi, dan akademisi, Gus Munib memiliki potensi besar untuk memimpin Banyuwangi dengan bijak dan santun, menjadi role model bagi generasi muda.

Penulis: Bondan Madani, Ketua Umum Lembaga Diskusi Kajian Sosial (LDKS) Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (PIJAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *