Actabews.id – Meski menjadi salah satu pusat kegiatan olahraga dan rekreasi di Kabupaten Banyuwangi, GOR Tawangalun di Kecamatan Giri, ternyata belum sepenuhnya menunjukkan potensi maksimalnya. Kurangnya pemeliharaan di beberapa fasilitas, tmemungkinkan akan menurunkan minat masyarakat untuk berkunjung, berolahraga dan berekreasi di tempat tersebut.
Dengan beragam fasilitas olah raga yang tersedia dan memadai, seharusnya menjadi magnet bagi atlet dan masyarakat umum untuk mengunjunginya, namun beberapa area seperti tribun penonton, lintasan atletik, dan kolam renang, serta fasilitas penunjang lainnya di GOR, saat ini terkesan kurang terawat, sehingga mulai memunculkan kekhawatiran.
Tribun yang rusak, lintasan atletik yang berdebu serta timbul kubangan air jika hujan, bahkan kolam renang yang terkesan kumuh menjadi gambaran nyata dari kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan. Bahkan, beberapa bagian fasilitas lainnya seperti Gasebo mengalami kerusakan serius, sehingga pemanfaatannya tidak bisa optimal.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, selaku pengelola seharusnya lebih proaktif dalam mengajukan anggaran untuk pemeliharaan fasilitas olahraga dan berbagai sarana penunjang tersebut.
Selain itu, transparansi dalam publikasi kegiatan juga menjadi hal yang penting, mengingat banyak kegiatan Dispora memakan anggaran besar, mulai pelatihan, hingga sosialisasi narkoba, serta banyak lagi lainnya, sebaliknya perawatan GOR Tawangalun seakan diabaikan.
Ketidakoptimalan pemeliharaan fasilitas olahraga di GOR Tawangalun diprediksi akan terus menurunkan minat masyarakat untuk menggunakan dan menikmati area tersebut. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi diharapkan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan pemeliharaan fasilitas tersebut.
Bersih, indah, aman, dan nyaman dan berfungsi dengan layak adalah faktor penting untuk menarik minat masyarakat melakukan olahraga dan berekreasi di GOR Tawangalun, sekaligus tempat tersebut dapat terus menjadi kebanggaan warga Banyuwangi.
#Banyuwangi Jenggirat Tangi#
Oleh : Agung Surya Wirawan, SH
Ketua Komunitas Pemerhati Banyuwangi (KPB).
