BANYUWANGI, Actanews.id – Persaingan ketat kembali tersaji di Etape Dua Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025, Selasa (29/7). Lintasan sepanjang 158,8 kilometer dari Taman Nasional Alas Purwo hingga garis finis di Kantor Bupati Banyuwangi menyuguhkan pertarungan dramatis antar pembalap, dengan aksi saling salip yang terjadi nyaris sepanjang etape.
Di kilometer ke-7 setelah start, pembalap Timnas Indonesia Aiman Cahyadi melakukan breakaway dan memimpin balapan bersama pembalap Jepang, Honda Haruhi dari Tim VC Fukuoka. Kedua pembalap ini kompak memimpin hingga lebih dari 100 kilometer, bahkan sempat unggul lima menit dari peleton utama.
Aiman menunjukkan performa impresif dengan merebut tiga intermediate sprint, masing-masing di Temurejo (34,5 km), Maron (78,5 km), dan Lincing (113,4 km). Namun, menjelang tanjakan King of Mountain (KOM) di wilayah Jelun (129,4 km), keduanya akhirnya tersusul oleh rombongan peleton.
Tanjakan KOM yang menantang berhasil ditaklukkan oleh pembalap asal Italia, Nicolo Petiti dari Swatt Club Italia, yang menjadi peraih poin tertinggi di kategori ini.
“Sudah saya coba maksimal, tapi 30 kilometer terakhir memang sangat berat. Hari ini belum rezeki,” ujar Aiman usai balapan. Ini adalah penampilan ketujuhnya di Tour de Banyuwangi Ijen.
Menjelang finis, pertarungan kembali memanas. Sebanyak 18 pembalap bersaing ketat dalam satu peleton untuk memperebutkan posisi terdepan. Akhirnya, pembalap Italia Fransesco Carolo dari Swatt Club Italia keluar sebagai juara etape dengan catatan waktu 3 jam 46 menit 41 detik.
Posisi kedua diraih pembalap Aljazair Youcef Reguigui (Madar Pro Cycling Team), disusul Benjami Prades Reverte asal Spanyol (VC Fukuoka Jepang) di peringkat ketiga.
Meski tidak finis terdepan, pembalap Belanda Jeroen Meijers (Victoria Sports Cycling, Filipina) tetap mempertahankan Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) dan Best Sprinter (Blue Fire/Green Jersey) berkat keunggulan klasemen umum sejak etape pertama.
“Start saya agak tertinggal, tapi saya berusaha menjaga jarak. Saya senang bisa finis tiga besar dan tetap memegang yellow jersey. Besok saya akan berjuang mempertahankannya,” ujar Meijers optimistis.
Dari kategori nasional, pembalap Indonesia Muhammad Syelhan Nurrahmat dari tim ASC Monster berhasil finis di 10 besar. Prestasi ini mengantarkannya sebagai Best Indonesian Rider, sekaligus mengenakan Banyuwangi Reborn Jersey.
Sementara itu, tim Swatt Club Italia menjadi yang terbaik dalam klasemen Stage Team Classification, setelah konsisten menempatkan pembalapnya di posisi strategis selama dua etape berturut-turut.
Tour de Banyuwangi Ijen 2025 masih menyisakan dua etape lagi yang diprediksi tak kalah menantang, dengan berbagai kejutan yang masih bisa terjadi dalam perebutan gelar juara umum.