JAKARTA, Actanews.id – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperkenalkan 25 unit robot humanoid dan robot anjing K9 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Inovasi ini menjadi simbol langkah Polri menuju modernisasi pelayanan publik dan penguatan keamanan berbasis teknologi.
Robot-robot ini dirancang untuk mendukung tujuh fungsi utama kepolisian, mulai dari pengawasan di area berbahaya, penanganan situasi krisis, pencarian dan penyelamatan korban, pengumpulan barang bukti forensik, hingga patroli cerdas dan deteksi bahan berbahaya seperti bom dan narkotika.
Irwasum Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, menyatakan bahwa teknologi ini menjadi mitra strategis Polri dalam mengurangi risiko bagi personel di lapangan. “Modernisasi ini adalah proses jangka panjang yang membutuhkan dukungan masyarakat serta pembelajaran dari negara-negara maju,” ujarnya.
Teknologi ini dikembangkan bersama PT SARI Teknologi, perusahaan dalam negeri yang melibatkan talenta muda Indonesia. Dirut PT SARI Teknologi, Dr. Yohanes Kurnia Widjaja, menjelaskan bahwa robot K9 telah mampu bertahan delapan jam dalam kondisi ekstrem dan dibekali analisis perilaku berbasis AI. Sementara robot humanoid masih dalam tahap pengembangan lanjut.
Demonstrasi robot di Monas disambut antusias oleh masyarakat. Kehadiran teknologi ini mencerminkan komitmen Polri untuk menghadirkan pelayanan yang lebih aman, cepat, dan efektif—sekaligus menunjukkan bahwa modernisasi kepolisian telah dimulai dari tanah air sendiri.