Sumenep, Actanews.id – Kegiatan Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Profesi Tenaga Kebudayaan Bidang Perkerisan diadakan di Helmi Art Museum Sera Barat, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura. Acara ini terselenggara berkat kolaborasi antara Lembaga Sertifikasi Profesi Perkerisan Indonesia (LSP 3 Perkerisan) dan Helmi Art Museum, serta mendapat dukungan penuh dari Kapolres Sumenep. pada Sabtu (18/1/2025).
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme pelaku ekonomi kreatif di sektor kriya logam keris, serta memperluas kompetensi mereka dalam bidang perkerisan. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari seniman dan pengrajin keris, termasuk perwakilan dari Keraton Sumenep dan museum keraton setempat. Mereka mengikuti ujian kompetensi dalam tiga bidang okupasi yang berbeda, yaitu edukator keris, panjak, dan pangruki (perawat keris).
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, peserta diberikan pengetahuan mendalam dan praktik langsung, dengan sesi wawancara individu yang menggali pengalaman mereka sebagai pelaku seni dan pengrajin keris. Tim LSP 3 Perkerisan Indonesia, yang dipimpin oleh Direktur Agung Guntoro Wisnu SE, didampingi oleh Master Assesor Dr. Rony Wardhana dan sejumlah asesor lainnya, bertanggung jawab atas pelaksanaan ujian kompetensi ini.
Agung Guntoro Wisnu, Direktur LSP 3 Perkerisan, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan menyampaikan rasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan oleh Helmi Art Museum Sumenep. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mengakui dan meningkatkan profesionalitas profesi di bidang perkerisan, yang diharapkan akan menghasilkan standarisasi kompetensi di tiga bidang okupasi: edukator keris, panjak, dan pangruki.
Sementara itu, Helmi, pemilik Helmi Art Museum Sumenep, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada LSP 3 Perkerisan, tim asesor, serta para peserta yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi bagian dari pengembangan sumber daya manusia di Sumenep, khususnya dalam sektor wisata dan kebudayaan, serta mendukung terciptanya Desa Wisata Seribu Keris di Kabupaten Sumenep.
Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Profesi Tenaga Kebudayaan Bidang Perkerisan
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan akan terwujudnya peningkatan kualitas dan profesionalitas di bidang perkerisan, yang tidak hanya bermanfaat bagi para pelaku industri keris, tetapi juga bagi masyarakat dan sektor pariwisata di Sumenep. (Ilham)