banner 728x250

Terdakwa Judi Online: Budi Arie Tidak Terima Uang, Namanya Hanya Dijual untuk Legitimasi

Jakarta, Actanews.id  – Terdakwa kasus judi online yang menyeret nama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Zulkarnaen Apriliantony, memberikan kesaksian mengejutkan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam keterangannya, Zulkarnaen menegaskan bahwa mantan Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, tidak pernah menerima aliran dana dari praktik penjagaan situs judi online.

“Ini saya pengin meluruskan, supaya di media juga jangan aneh-aneh. Pak Budi Arie tidak menerima apapun dari perjudian,” ujar Zulkarnaen saat persidangan.

Ia menambahkan bahwa seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pengamanan situs judi online dilakukan tanpa sepengetahuan Budi Arie. “Saya bisa pertanggungjawabkan, dunia akhirat. Mereka tidak akan berani bilang ke Budi Arie soal 50 persen atau apapun. Kalau bilang, pasti langsung diproses hukum,” tambahnya.

Zulkarnaen juga mengungkap bahwa nama Budi Arie hanya ‘dijual’ oleh para pelaku agar memuluskan operasi ilegal mereka. Hal ini sekaligus membantah rumor dan pemberitaan yang menyebutkan keterlibatan mantan Menkominfo dalam aliran dana haram.

Menanggapi pengakuan terdakwa, Koordinator Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI), Azmi Hidzaqi, mendesak media-media online yang telah menyebarkan pemberitaan tidak akurat agar segera meminta maaf kepada Budi Arie.

“Pemberitaan yang menuding Budi Arie menerima dana dari situs judi online telah merusak reputasi beliau. Media harus bertanggung jawab dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka,” tegas Azmi.

Menurutnya, framing negatif yang beredar selama ini sangat merugikan dan terkesan dipaksakan. Ia mencurigai adanya upaya pengalihan isu dengan menyeret nama tokoh tertentu demi kepentingan politik.

“Saya muak dengan framing yang tidak berdasar. Opini-opini itu dibuat seolah-olah benar, padahal hanya untuk menggiring persepsi publik. Rakyat sekarang sudah cerdas dan tahu mana fakta, mana hoaks,” tandas Azmi.

Klarifikasi dan Transparansi

Dalam pernyataannya, Budi Arie sebelumnya juga menegaskan siap membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam praktik perlindungan situs judi online. Ia menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah yang disusun oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan kegaduhan politik. (Azmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *