Actanews.id – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dikenal sebagai daerah yang kaya akan tradisi dan budaya. Salah satu tradisi yang masih terjaga hingga kini adalah doa dan makan bersama seusai sholat Idul Fitri maupun Idul Adha. Tradisi ini terus dilakukan oleh warga Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, khususnya di Rukun Tetangga 2, Rukun Warga 2, yang digelar di Mushola Al-Ikhlas Pakis Krajan, pada Senin pagi (31/3/2025).
Tradisi ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan menjadi momen penting bagi warga untuk mempererat tali silaturahmi. Setiap keluarga membawa makanan dari rumah, kemudian berkumpul di mushola untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama atau ustadz setempat. Doa ditujukan kepada orang tua dan kerabat yang telah meninggal dunia maupun bagi kebaikan warga setempat.
Setelah doa bersama, warga duduk mengelilingi makanan yang telah ditata rapi di teras mushola. Makanan yang dibawa pun beragam, mulai dari nasi/lontong lkare ayam, hingga lauk pauk lainnya. Beberapa warga juga membawa buah-buahan sebagai pelengkap hidangan.
Ketua RT Pakis Krajan, Mas Dino, menegaskan pentingnya menjaga tradisi ini agar terus lestari. “Selain sebagai wujud syukur, acara doa dan makan bersama usai sholat Ied ini juga menjadi ajang mempererat keakraban dan kepedulian antar warga. Tradisi ini harus terus dijaga agar kerukunan tetap terjalin,” ujarnya.
Salah satu warga, Hurin (17), mengungkapkan kegembiraannya mengikuti acara tersebut. “Senang rasanya bisa berkumpul dengan tetangga. Ini menambah keakraban dan menjaga kerukunan antar warga. Semoga doa kita semua dikabulkan oleh Allah SWT, aamiin,” harapnya.
Dengan semangat kebersamaan yang terus terjaga, tradisi ini menjadi salah satu budaya yang memperkuat hubungan sosial di tengahmasyarakatt. Harapannya, generasi mendatang dapat terus melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari identitas budaya lokal.