Actanews.id – Sebanyak 15 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dari Kloter SUB-57, 58, dan 59 telah diberangkatkan mendahului jamaah, pada Sabtu (25/5/2025) ini. Mereka bertolak dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menggunakan kendaraan khusus menuju Embarkasi Surabaya. Langkah ini diambil guna memastikan persiapan yang optimal sebelum kedatangan jamaah haji.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, menjelaskan bahwa petugas harus tiba setidaknya empat jam lebih awal untuk menyiapkan segala kebutuhan kedatangan jamaah di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. “PPIH Kloter membantu PPIH Embarkasi dalam menyambut kedatangan jamaah haji di Asrama Haji yang mulai masuk pada Senin pukul 06:00,” ungkap Dr. Chaironi.
Menariknya, dari 15 petugas, hanya 14 yang berangkat bersama dari Banyuwangi. Satu petugas, seorang paramedis kloter SUB-59, bergabung langsung di Embarkasi Surabaya karena domisilinya yang berada di kota tersebut.
Tidak semua jamaah haji kloter SUB-57, 58, dan 59 berasal dari Banyuwangi. Beberapa perubahan juga terjadi dalam komposisi jamaah. Jamaah kloter SUB-58 yang meninggal dunia bersama mahramnya telah digantikan oleh jamaah cadangan dari kabupaten lain. Hal serupa juga terjadi pada satu jamaah dari kloter SUB-59 yang mundur.
Ketua Kloter SUB-58, Syafaat, mengonfirmasi bahwa dua jamaah asal Kabupaten Jember akan bergabung dalam kloter tersebut. “Saya sudah menghubungi kedua jamaah haji asal Kabupaten Jember itu, dan anaknya juga berangkat dengan kloter berbeda. Namun, di Makkah kita akan berada di hotel yang sama,” jelas Syafaat.
Dr. Chaironi menambahkan bahwa mekanisme penggantian jamaah yang mundur adalah dengan mengisi posisi tersebut menggunakan jamaah cadangan dari kuota Jawa Timur, bukan dari kabupaten asal jamaah yang mundur.
Sementara itu, para Petugas Haji Daerah (PHD) akan berangkat bersama dengan jamaah dari kloter SUB-57, 58, 59, dan 60 yang dijadwalkan dilepas oleh Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiedtisndani, dalam upacara pelepasan resmi.
