Makkah, Actanews.id – Menunggu puncak ibadah haji, para jamaah haji Banyuwangi memanfaatkan waktu dengan melakukan city tour ke beberapa tempat bersejarah di sekitar Kota Makkah. Kegiatan ini dilanjutkan dengan umrah sunah, dimulai dari miqat di Tan’em yang berjarak sekitar 10 kilometer dari kota Makkah, Kamis (30/5/2024).
Jamaah haji non KBIHU dari Kloter SUB-58, SUB-59, dan SUB-60 memulai perjalanan mereka dengan menggunakan bus. Mereka mengunjungi sejumlah lokasi penting dan bersejarah seperti Museum Masjidil Haram, Jabal Tsur, dan Jabal Nur. Setelah itu, para jamaah melanjutkan perjalanan ke Tan’em untuk memulai umrah sunah.
Layanan PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) mendapat apresiasi tinggi dari para jamaah. Mereka membantu mencarikan kendaraan untuk city tour dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan layanan travel biasa.
“Untuk city tour maupun umrah sunah, meskipun harus membayar sendiri karena bukan paket pemerintah, biayanya lebih murah dibandingkan yang lain,” ujar Saiful Muttaqin, seorang pengacara yang juga jamaah haji.
Saiful menambahkan bahwa jamaah haji non KBIHU merasa sangat puas dengan layanan yang diberikan. Saat mereka ingin melakukan umrah sunah, PPIH membantu mencarikan taksi dan pemandu, meskipun bukan dari kloter mereka.
“Kita sering melakukan umrah sunah bersama jamaah dari beberapa kloter, dipandu oleh salah satu petugas kloter,” kata Ketua Kloter SUB-58, Syafaat.
Syafaat juga menjelaskan bahwa dengan ditempatkannya jamaah dari satu kabupaten di satu hotel, meskipun berbeda kloter, komunikasi dan koordinasi menjadi lebih mudah. Hal ini juga mempermudah akses layanan kesehatan, karena jamaah bisa memeriksakan kesehatan ke petugas yang berbeda kloter.
Dengan layanan yang memuaskan ini, para jamaah haji non KBIHU diharapkan dapat menikmati waktu mereka di Makkah dengan lebih nyaman dan khusyuk, sambil menunggu puncak ibadah haji.