banner 728x250

Festival Gandrung Sewu 2024, Ribuan Penari Gandrung Suguhkan Kolaborasi Budaya yang Megah di Banyuwangi

Actanews.id – Ribuan pengunjung tumpah ruah di Pantai Marina Boom pada Sabtu (26/10/2024), untuk menyaksikan keindahan Festival Gandrung Sewu, salah satu acara seni kolosal yang menjadi kebanggaan Banyuwangi. Sebanyak 1.350 penari Gandrung menampilkan pertunjukan spektakuler bertema “Payung Agung – The Diversity of Culture”, memukau penonton dan menegaskan kekayaan budaya Indonesia yang harmonis di Banyuwangi.

Pelaksana Tugas Bupati Banyuwangi, Sugirah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Gandrung Sewu adalah cerminan keberagaman budaya yang berakar di Banyuwangi. “Gandrung Sewu Payung Agung mencerminkan keelokan keragaman budaya yang hidup berdampingan di Banyuwangi. Meski berbeda, kita tetap saling menghormati dan mendukung satu sama lain,” ungkap Sugirah.

Sejak terpilih sebagai bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) pada 2023, Gandrung Sewu tak hanya menjadi ajang perayaan budaya tetapi juga sebuah seruan untuk melestarikan tradisi. Festival ini, yang pertama kali digelar pada 2012, kini diakui sebagai salah satu acara yang mampu menarik perhatian generasi muda agar lebih mencintai dan melestarikan budaya daerah.

Pertunjukan sendratari tahun ini memadukan berbagai formasi tari yang menggambarkan harmonisasi berbagai suku di Banyuwangi dan perjuangan menjaga persatuan di tengah konflik. Tokoh bijaksana bernama Umar Moyo muncul sebagai simbol keharmonisan antar suku, menarik tepuk tangan meriah dari ribuan penonton.

Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Kementerian Pariwisata, Restog Krisna Kusuma, turut mengapresiasi langkah Pemkab Banyuwangi yang konsisten meningkatkan kualitas acara pariwisata. “Gandrung Sewu menjadi daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Festival ini menunjukkan inovasi dan kolaborasi lintas sektor yang menggerakkan ekonomi daerah melalui keterlibatan seniman, pelaku pariwisata, hingga UMKM,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat dari PT Pelindo Properti Indonesia dan perwakilan kepala daerah se-Jawa Timur dan Bali, menandakan pengakuan atas Festival Gandrung Sewu sebagai simbol budaya yang menginspirasi daerah lain.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *