Malang, actanews.id – Progres proyek irigasi di Desa Argosuko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, dinilai tidak sesuai dengan tahapan pekerjaan yang telah ditetapkan. Kondisi di lapangan terlihat mangkrak tanpa aktivitas pekerja, bahkan papan informasi proyek tidak ditemukan. Situasi ini memperlihatkan lemahnya pengelolaan serta pengawasan terhadap pekerjaan yang dibiayai APBD 2025 tersebut.
Pantauan di lokasi pada Rabu (19/11/2025) menunjukkan tidak ada pekerja yang beraktivitas. Material yang seharusnya digunakan untuk melanjutkan pembangunan juga tidak tersedia di area proyek.
Selain itu, hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan tampak kurang kuat. Beberapa bagian pasangan batu terlihat renggang dan tidak terikat baik oleh adukan semen, sehingga dikhawatirkan mudah rusak ketika debit air meningkat.
Beberapa warga dan perangkat desa membenarkan adanya persoalan tersebut. Salah satu perangkat desa menyampaikan bahwa pekerja sempat mengeluhkan belum menerima upah, sementara material pembangunan belum dikirim ke lokasi.
“Saya dapat informasi kalau pekerjanya belum menerima gaji dan materialnya belum datang. Nomor mandornya sudah saya hubungi lewat WhatsApp, tetapi tidak aktif. Hal ini sudah kami laporkan ke UPT setempat,” ujarnya.

Sementara itu, Hingga berita ini di tayangkan upaya Konfirmasi dan klarifikasi kepada UPT SDA Tumpang, namun tidak membuahkan hasil. Menurutnya dia sedang Dinas Luar. (XL)














