BANYUWANGI, Actanews.id – Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyalurkan insentif kepada 14.241 guru ngaji di seluruh wilayah Banyuwangi. Penyerahan dilakukan saat upacara peringatan Hari Santri di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Rabu (22/10/2025), yang dihadiri ribuan santri, guru ngaji, serta unsur Forum Pimpinan Daerah (Forpimda).
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengalokasikan anggaran sekitar Rp 9,96 miliar untuk program insentif tersebut. Kebijakan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap para pengajar Al-Qur’an yang selama ini menjadi garda terdepan dalam membangun karakter dan moral generasi muda.
“Guru ngaji bukan sekadar pendidik, tetapi juga teladan bagi anak-anak kita. Mereka berperan besar menanamkan nilai-nilai akhlak dan religiusitas yang akan menjadi fondasi bangsa,” ujar Bupati Ipuk dalam sambutannya.
Ipuk menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan keikhlasan para guru ngaji yang tetap istiqamah membimbing anak-anak tanpa pamrih.
“Insentif ini tentu tidak sebanding dengan perjuangan para guru ngaji. Namun semoga menjadi wujud perhatian dan penghargaan pemerintah daerah atas pengabdian Bapak dan Ibu semua,” tambahnya.
Selain guru ngaji, Pemkab Banyuwangi juga memberikan insentif kepada guru rohani semua agama, seperti guru sekolah minggu di gereja, pengajar agama Hindu, Buddha, Kristen, Katolik, dan Konghucu di lembaga pendidikan nonformal.
Salah satu penerima, Lailatul Muawanah dari TPQ Darul Gufron, Kelurahan Kertosari, mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, ini menjadi bentuk penghargaan dan motivasi bagi kami untuk terus mengajar dengan semangat dan keikhlasan,” ujarnya.
Senada, Ustadzah Marhamah dari Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, juga menyampaikan apresiasi.
“Semoga program ini membawa keberkahan bagi Banyuwangi dan seluruh pemimpinnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Banyuwangi, Yusdi Irawan, menjelaskan bahwa jumlah penerima insentif tahun ini meningkat dibanding 2024, yang sebanyak 14.119 orang.
“Kami terus melakukan verifikasi agar data penerima tepat sasaran, termasuk menambahkan guru ngaji baru dan mengganti data yang sudah tidak aktif,” terang Yusdi.
Ia menambahkan, guru ngaji penerima insentif adalah mereka yang memiliki minimal 10 murid, dan pencairan dana dilakukan melalui bank yang telah ditunjuk.
Selain penyerahan insentif, pada upacara Hari Santri juga diberikan penghargaan kepada pemenang Festival Anak Sholeh, sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas dan prestasi santri muda Banyuwangi.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, perwakilan Dandim 0825 dan Danlanal Banyuwangi, serta Ketua MUI Banyuwangi KH. Muhaimin Asmuni.