banner 728x250

Jelang Pilkada, Forum Dialog Banyuwangi Menggelar Dialog Publik Pilkada 2024

Actanews.id – Dalam rangka menyambut Pilkada Banyuwangi 2024, Forum Dialog Banyuwangi (FDB) mengadakan Dialog Publik dengan tema “Mendengar Suara Rakyat: Visi, Misi, dan Program Kandidat.” Acara ini bertujuan menjaring aspirasi masyarakat serta memaparkan program dari para calon kandidat dalam pilkada serentak 2024, Sabtu (25/5/2024).

Dialog publik ini digelar di Ballroom Ijen Hotel Santika, Kecamatan Banyuwangi, dan dihadiri oleh para pembicara bakal calon kandidat Pilkada, yakni KH Ahmad Munif Syafaat, Drs.Ratna Ani Restari, dan Michael Edy Hariyanto, M.H. Para panelis yang turut hadir antara lain KH.Ahmad Wahyudi dan Dr.Emi Hidayati, dan Karyono sebagai pembawa acara.

Michael Edy Hariyanto dalam kesempatan pertama menegaskan bahwa jabatan bupati adalah pelayan rakyat. Ia menyoroti tiga visi pokok yaitu kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan.

“Karena saya berpikir kehidupan bagaimana melayani rakyat. Sekarang ini rakyat mengeluh tentang kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan. Tiga hal itu saja yang menjadi fokus utama saya. Jika saya diizinkan jadi, saya akan laksanakan tiga program ini dalam satu tahun pertama. Jika ada yang bilang dananya tidak ada, semua gaji saya, akan saya berikan untuk menyelesaikannya,” ujar Michael.

Sebagai contoh, dalam bidang kesehatan, Michael berjanji untuk meningkatkan pelayanan Puskesmas dan memperhatikan lansia. “Puskesmas harus dinaikkan tingkatnya untuk rawat inap dengan grade yang bagus,” singkatnya.

Sementara itu, Dr.Ratna Ani Restari banyak berbicara mengenai pengalamannya saat dulu menjabat sebagai bupati Banyuwangi, termasuk konflik yang pernah terjadi dengan Ir.Ahmad Wahyudi yang telah membentuknya menjadi wanita yang lebih tangguh. Ia menekankan pentingnya pemberian fasilitas pendidikan hingga perguruan tinggi bagi masyarakat Banyuwangi.

“Soal visi misi, seperti yang disampaikan oleh Pak Michael, hal itu pernah dilakukan selama saya menjabat. Dan salah satu prioritas utama kami adalah penyediaan pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi, seperti adanya Politeknik Banyuwangi yang merupakan salah satu rintisan kami,”ungkap Ratna.

Pembicara ketiga, KH Ahmad Munif Syafaat, menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya menjadi bupati dengan doa dan strategi tersendiri. “Sejahtera dengan berkeadilan, menjadi visi kami. Politik harus dinamis agar demokrasi berjalan,” katanya.

Dalam sesi tanya jawab, para panelis menguraikan berbagai topik yang menjadi perhatian masyarakat, serta memberikan penekanan pada isu-isu yang relevan dengan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan di Banyuwangi.

Yahya Umar, SE., selaku ketua panitia Dialog Publik, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi dan antusiasme yang telah ditunjukkan dalam acara Dialog Publik terkait Pemilihan Kepala Daerah Banyuwangi 2024.

“Semoga Diskusi ini bermanfaat, menjadi langkah awal bagi kita semua dalam memperkuat kesadaran politik serta meningkatkan pemahaman akan pentingnya peran serta masyarakat dalam proses demokrasi. Mari kita terus jaga semangat kebersamaan dan kolaborasi untuk menciptakan proses Pemilihan Kepala Daerah yang berintegritas dan transparan,” tuturnya.

Dialog publik ini berhasil menjadi ajang interaksi langsung antara calon kandidat dan masyarakat, sekaligus memberikan gambaran awal mengenai program-program yang diusung oleh masing-masing calon kandidat Pilkada 2024 mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *