banner 728x250

Libur Nataru 2024, Banyuwangi Ramai Dikunjungi Wisatawan, Perekonomian Tumbuh Pesat

BANYUWANGI,.Actanews.id  –  Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2024 menjadi berkah besar bagi sektor pariwisata di Banyuwangi. Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini mencatatkan lonjakan kunjungan wisatawan yang sangat signifikan, memberikan dampak positif bagi industri pariwisata dan perhotelan.

Keindahan alam yang mempesona dan berbagai destinasi wisata menarik di Banyuwangi sukses menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah untuk menghabiskan liburan akhir tahun. Sejak 22 hingga 26 Desember 2024, destinasi wisata di Banyuwangi terlihat ramai dikunjungi, menciptakan suasana liburan yang penuh semangat.

Lonjakan pengunjung ini berdampak besar pada tingkat okupansi hotel. Beberapa hotel di Banyuwangi melaporkan tingkat hunian yang mencapai angka tinggi. Di antaranya, Illira Hotel mencapai 95%, Aston Hotel 97%, Kokoon Hotel Banyuwangi 90%, bahkan Luminor Hotel mencapai 100%.

General Manager Kokoon Hotel Banyuwangi, Weni Kristanti, mengatakan bahwa antusiasme wisatawan ini memberikan dampak yang sangat positif bagi sektor perhotelan di Banyuwangi. “Liburan Nataru tahun ini menjadi momen istimewa bagi keluarga. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik kepada tamu kami melalui layanan, fasilitas, dan program-program menarik,” ujar Weni.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman, juga memberikan apresiasi kepada para pelaku pariwisata yang telah bekerja keras menyambut wisatawan. “Kami berharap wisatawan merasa aman dan nyaman selama liburan di Banyuwangi, dan mereka akan kembali lagi di kesempatan lain,” kata Taufik.

Saat ini, Disbudpar Banyuwangi tengah melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di berbagai destinasi wisata untuk memastikan kenyamanan pengunjung. “Fokus Monev kami adalah pada penggunaan e-tax, kebersihan, ketersediaan wastafel, toilet yang bersih, dan tempat sampah yang memadai,” jelas Taufik.

Peningkatan kunjungan wisatawan ini turut memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Banyuwangi. Penjualan makanan dan minuman, souvenir, serta jasa transportasi mengalami peningkatan signifikan, yang turut memperkuat perekonomian lokal.  (rag)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *