Banyuwangi, Actanews.id – Upacara bendera 17-an di Lapangan Hijau Makodim 0825 Banyuwangi, Jalan RA Kartini No. 02, Senin (17/11/2025), berlangsung khidmat dan sarat pesan strategis. Dipimpin langsung oleh Dandim 0825/Banyuwangi, Letkol Arm Tryadi Indrawijaya, S.H., M.I.P., kegiatan ini tidak sekadar menjadi agenda rutin kedinasan, tetapi juga momentum penguatan komitmen disiplin dan profesionalisme di lingkungan Kodim 0825.
Upacara yang diikuti seluruh prajurit dan ASN tersebut menegaskan kembali arahan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) terkait disiplin organisasi di tengah kompleksitas tugas pertahanan negara. Dalam amanatnya, Dandim menyampaikan beberapa penekanan penting, salah satunya perubahan mekanisme pengadaan barang dan jasa yang kini wajib mengikuti regulasi terbaru melalui Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan sistem e-purchasing.
Menurutnya, kebijakan tersebut tidak hanya mendorong kemandirian industri pertahanan nasional, tetapi juga memastikan penggunaan anggaran negara lebih efisien dan tepat sasaran. Di bidang aset, Dandim menekankan pentingnya pengelolaan kendaraan dan tanah satuan yang tertib, terdata, serta terpelihara dengan baik. Ia juga mendorong percepatan sertifikasi Barang Milik Negara (BMN) agar seluruh aset memiliki kekuatan hukum yang jelas dan dapat dimanfaatkan secara optimal.
Selain itu, Dandim turut menyoroti progres pembangunan pangkalan, rehabilitasi rumah dinas, serta perbaikan fasilitas perkantoran yang hingga kini dinilai berjalan sesuai target. Ia menyebut bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan APBN, APBD, serta swadaya TNI AD. “Harmoni dalam pengelolaan anggaran adalah fondasi agar setiap satuan mampu meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung tugas pokok,” ujarnya.

Menutup amanat, Letkol Arm Tryadi memberikan pesan tegas agar seluruh prajurit dan ASN memperkuat kualitas kinerja melalui pembinaan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif. Ia menekankan pentingnya interaksi profesional antara atasan dan bawahan serta melarang keras segala bentuk kekerasan yang dapat membahayakan fisik maupun mental prajurit.
“Pembinaan satuan bertujuan membentuk karakter prajurit yang siap operasi, bukan merusaknya,” tegasnya.
Upacara ditutup dengan penghormatan terakhir dan laporan komandan upacara, menandai komitmen Kodim 0825 Banyuwangi untuk terus menjaga profesionalisme dan integritas dalam setiap tugas pengabdian.














