BANYUWANGI, Actanews.id – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi terus mendorong peningkatan kesiapsiagaan dan profesionalisme anggotanya. Selain fokus pada program inspeksi rutin alat pemadam pada berbagai instansi, Damkarmat juga memperkuat aspek intern, kesehatan, keselamatan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan bagi anggotanya.
Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, menyampaikan bahwa demgan anggaran, pihaknya berupaya memaksimalkan kinerja dengan kondisi nyata di lapangan. “Alhamdulillah, hak dasar anggota seperti perlindungan kesehatan melalui BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan terpenuhi,” ujarnya, Senin (28/4/2025).
Lebih lanjut, Yoppy menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya melengkapi instrumen pendukung, terutama untuk mobilitas petugas di wilayah Banyuwangi yang sangat luas. “Mobilitas menjadi tantangan besar. Tentu ada rencana menambah pos damkar agar anggota dapat standby lebih dekat ke lokasi rawan, sehingga stamina mereka tetap terjaga dan tidak terkuras di perjalanan panjang. Kita terus lakukan kesiapan dari berbagai aspek untuk mewujudkan,” paparnya.
Dalam menjaga kesiapan fisik angota dan kendaraan operasional, Damkarmat Banyuwangi juga menerapkan pemeriksaan rutin. “Pemeriksaan kesehatan anggota rutin dilakukan setiap jumat, dan pengecekan kendaraan operasional dilakukan setiap hari. Walaupun banyak anggota berstatus PNS sudah tidak muda lagi, Alhamdulillah stamina mereka tetap prima, dan selalu siaga,” imbuhnya.
Namun demikian, Yoppy mengungkapkan bahwa ada beberapa kebutuhan yang diharapkan dipenuhi, seperti alat evakuasi satwa liar. Saat ini, Damkarmat belum memiliki senapan bius, karena tidak diatur dalam nomenklatur, untuk penanganan satwa seperti monyet liar atau hewan buas yang masuk ke pemukiman. “Evakuasi satwa masih dilakukan secara manual berdasarkan pengalaman lapangan. Untuk penanganan lebih lanjut, kami berkoordinasi dengan BKSDA dan aparat terkait,” jelasnya.
Sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, Damkarmat saat ini mendorong sertifikasi kompetensi bagi seluruh personel. “Saat ini ada empat anggota yang sedang kami siapkan mengikuti diklat sertifikasi keahlian di Jakarta. Target kami, ke depan 90 persen personel memiliki sertifikasi di bidang pemadaman dan penyelamatan,” ujar Yoppy.
Tak hanya itu, pelatihan bagi petugas pengamanan di lingkungan instansi swasta juga diharapakan digelar secara rutin setiap enam bulan. “Kami ingin memastikan bahwa semua elemen keamanan dan penyelamatan diberbagai instasnis tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga kompeten dalam menggunakan perlengkapan keselamatan, serta memperkuat koordinasi antar instansi,” pungkasnya.