banner 728x250

Bawaslu Banyuwangi Pastikan Awasi Pemutakhiran Data Pemilih dengan Cermat

Actanews.id – Ketua Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) Kabupaten Banyuwangi, Adrianus Yansen Pale, menjelaskan agenda dan langkah-langkah yang telah diambil oleh Bawaslu dalam mengawasi proses pemutakhiran data pemilih. Proses ini sangat penting mengingat data pemilih sementara (DPS) akan ditetapkan pada tanggal 25 Juli mendatang.

Bawaslu secara intensif melakukan pengawasan melekat terhadap kinerja KPU dan petugas pemutakhiran data pemilih. “Kami melakukan pengawasan door-to-door bersama petugas untuk memastikan akurasi data,” ujar Adrianus, saat diruang kerjanya, Senin (22/7/2024). Selain itu, Bawaslu juga melakukan uji petik sebagai sampling untuk memverifikasi kehadiran petugas di rumah-rumah warga.

Dalam proses pengawasan, Bawaslu menemukan beberapa kesalahan administrasi. Petugas pemutakhiran data pemilih terkadang tidak mengenakan atribut resmi seperti topi dan rompi, serta tidak membawa dokumen pendukung. Selain itu, ditemukan juga rumah yang tidak ditempeli stiker meskipun sudah didatangi petugas, dan sebaliknya. “Kami langsung menginstruksikan perbaikan terhadap temuan-temuan tersebut,” tambah Adrianus.

Kesalahan administrasi seperti ini dapat berpengaruh besar pada kualitas data pemilih. Oleh karena itu, Bawaslu terus melakukan koordinasi internal untuk memastikan semua prosedur dilaksanakan dengan benar. “Kami ingin memastikan data pemilih yang ditetapkan menjadi DPS benar-benar bersih dan akurat,” tegasnya.

Selain pengawasan, Bawaslu Banyuwangi juga mempersiapkan indeks kerawanan pemilu. Menurut Adrianus, potensi kerawanan paling mungkin terjadi pada tahap kampanye yang baru dimulai 66 hari lagi. “Kami melakukan berbagai kegiatan internal yang sifatnya koordinatif untuk mengantisipasi potensi kerawanan ini,” ujarnya.

Bawaslu juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses pemilu. “Kami membuka posko aduan untuk memberi akses kepada masyarakat melaporkan diri jika belum terdaftar sebagai pemilih,” kata Adrianus. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan suasana pemilu yang kondusif dan transparan.

Dalam upaya menciptakan pemilu yang bersih dan kredibel, Adrianus juga meminta partai politik dan KPU untuk lebih transparan dan terbuka. “Tujuan kita sama, yaitu mensukseskan pemilu. Banyuwangi yang kondusif adalah tanggung jawab kita bersama,” tutupnya.

Bawaslu Banyuwangi berharap bahwa dengan pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif dari semua pihak, pemilu di Banyuwangi dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *