banner 728x250

Anggota Komisi III DPR RI Apresiasi Peran Polri dalam Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

Jakarta, Actanews.id – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Martin Daniel Tumbelaka, mengapresiasi langkah konkret Polri dalam mendukung agenda strategis pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Ia menilai keterlibatan aktif Polri, khususnya di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mencerminkan transformasi institusi kepolisian yang semakin responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri yang tidak hanya hadir, tapi juga aktif mengambil peran nyata dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Ini menunjukkan bahwa Polri kini makin adaptif terhadap isu-isu strategis bangsa,” ujar Martin, Sabtu (7/6/2025).

Martin menyoroti kehadiran Kapolri yang mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam panen raya jagung kuartal II di Bengkayang, Kalimantan Barat. Menurutnya, hal itu menjadi bukti komitmen Polri sebagai bagian dari instrumen pembangunan nasional, bukan sekadar penjaga keamanan.

“Ketika institusi kepolisian turut serta dalam penanaman, pengelolaan lahan, hingga distribusi hasil panen, itu bukan sekadar simbolis. Itu transformasi besar dari pendekatan keamanan menjadi pendekatan kesejahteraan,” tegasnya.

Ia menambahkan, kontribusi Polri dalam sektor pertanian menunjukkan kemampuan institusi tersebut dalam merespons persoalan riil yang dihadapi masyarakat.

“Ketahanan pangan adalah fondasi stabilitas sosial dan keamanan nasional. Peran aktif Polri di sektor ini memperkuat posisinya sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan bangsa, tidak hanya dari sisi keamanan, tapi juga ekonomi rakyat,” lanjut Martin.

Lebih lanjut, Martin memaparkan data capaian Polri dalam pemberdayaan petani. Pada kuartal I 2025, Polri mencatat panen jagung sebesar 118.975 ton dari 16.656 hektare lahan. Sementara pada kuartal II, hasil panen meningkat signifikan menjadi antara 1,78 hingga 2,54 juta ton.

“Capaian ini tidak hanya bicara angka, tapi mencerminkan kerja lintas sektoral yang konkret dan perlu terus diperkuat,” kata Martin. “Ini bukan kerja simbolik. Ini bukti bahwa negara benar-benar hadir, dan Polri menjadi bagian penting dari kehadiran itu.”

Dalam mendukung produktivitas petani, Polri juga menyalurkan bantuan berupa 500 unit alat uji kesuburan tanah, 50 alat pemipil jagung, 100 alat penguji kadar air, dan 100 alat pengering berkapasitas 1 ton ke kelompok tani dan koperasi di lima wilayah Polda: Kalbar, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB, dan Bengkulu.

Martin berharap sinergi antara Polri dan sektor pertanian terus diperluas ke daerah-daerah lain agar manfaatnya semakin merata.

“Program ini sangat baik dan sejalan dengan semangat pemerataan pembangunan. Saya berharap sinergi seperti ini bisa terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak pihak demi memperkuat ketahanan pangan nasional,” tutupnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam acara panen raya di Bengkayang menegaskan komitmen Polri untuk mendukung kedaulatan pangan dengan target penanaman jagung di lahan seluas 1 juta hektare sepanjang tahun 2025.

“Sebuah kehormatan bagi kami karena Presiden berkenan hadir langsung memberikan semangat kepada para petani dan seluruh elemen bangsa untuk bersama mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia,” ujar Kapolri.

Ia menambahkan, saat ini tersedia 445.600 hektare lahan siap tanam serta 922.700 hektare lahan perhutanan sosial yang tengah diverifikasi. Jika seluruh lahan tersebut dimanfaatkan optimal, maka target 1 juta hektare dapat terlampaui.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *